Jakarta (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mencatat penurunan tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Ibu Kota paling tinggi di Indonesia dengan persentase mencapai 2,45 persen pada Agustus 2021 dibandingkan periode sama 2020.

“Meski Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) Jakarta itu masih di atas TPT nasional sebesar 6,49 persen, namun penurunan di Jakarta paling tinggi di Indonesia,” kata Kepala BPS DKI Jakarta Buyung Airlangga di Jakarta, Jumat.

Dia menjelaskan, penurunan TPT tersebut karena adanya penambahan penyerapan tenaga kerja pada Agustus 2021 mencapai 78.164 orang.

Sebagian besar di antaranya diserap sektor formal mencapai 46.282 orang atau 59,21 persen dan sektor informal 31.882 orang.

Penyerapan paling banyak tenaga kerja di sektor formal itu karena makin tingginya serapan tenaga kerja terdidik.

Baca juga: Kenaikan harga tiket pesawat dorong inflasi di DKI capai 0,08 persen
Baca juga: BPS DKI perkirakan luas panen padi di Jakarta berkurang 336,11 hektar


Selama periode Agustus 2020 hingga Agustus 2021, pekerja terdidik di Jakarta meningkat sebanyak 114 ribu menjadi 3,28 juta orang.

Adapun pekerja terdidik terbanyak merupakan lulusan SMK sebanyak 1,23 juta orang sedangkan paling sedikit adalah lulusan diploma sebanyak 237 ribu orang.

Buyung merinci dari 46 ribu penambahan tenaga kerja di sektor formal, pekerja yang dulunya merupakan pengangguran kemudian kembali bekerja sebanyak 31 ribu dan tenaga kerja baru di sektor formal mencapai 14.589 orang.

Adapun penambahan 78 ribu pekerja itu sebagian besar terserap di industri pengolahan, perdagangan besar dan eceran, transportasi pergudangan dan jasa perusahaan.

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021