Jayapura (ANTARA) - Atletik, sebagaimana cabang olahraga lainnya, menerapkan kode-kode khusus sesuai dengan standar internasional yang diterapkannya pada Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) Papua 2021.

Dikutip dari Technical Handbook (THB) Peparnas Papua, Jumat, aturan nomor kode khusus untuk penamaan nomor pertandingan mengacu kepada nama lain atletik sebagai cabang olahraga lintasan dan lapangan (track and field).

Misalnya, kelas T/F11 diikuti oleh atlet dengan kondisi fisik tidak dapat menangkap cahaya pada waktu diberi rangsangan sinar dan
tidak mampu mengenal bentuk tangan pada jarak dan arah manapun.

Baca juga: NPC Sumut andalkan atletik dulang medali di Peparnas Papua

Lalu, ada kelas T/F12 yakni atlet memiliki ketajaman pandangan sampai dua meter yang diukur dengan alat optik snellen dan memiliki bidang pandang kurang dari 20 derajat.

Untuk atlet yang turun di kelas T/F11 dan T/F12 pada nomor lari, pelaksanaannya dapat dibantu oleh pemandu (runner guide) yang telah disiapkan oleh kontingen masing-masing.

Selanjutnya, ada kelas T/F13 yakni atlet memiliki ketajaman pandangan sampai enam meter dan bidang pandang kurang dari 20 derajat.

Untuk kelas T/F20 diperuntukkan bagi atlet tunagrahita.

Ada pula kelas T/F35-T/F38 dengan peserta memiliki kondisi fisik kekejangan tertentu (ringan hingga berat) pada separuh tubuh atau tiga anggota badan (bagian tangan dan kaki), dapat berjalan sendiri, dan mempunyai problem kontrol pada tangan dan kaki.

Baca juga: Kalsel turunkan tujuh atlet lari dan lompat di Peparnas Papua

Kelas T/F36-T/F38 dikhususkan bagi atlet kategori cerebral palsy (CP).

Masih ada kelas T/F40-T/F41 yang pesertanya diukur berdasarkan tinggi badan dan panjang lengan.

Untuk kelas T/F42-T/F47, klasifikasi pesertanya berdasarkan kondisi fisik serta
kemampuan menggerakkan tubuh tanpa dan dengan alat bantu.

Di kelas T52-T54, para atlet menggunakan alat bantu kursi roda, sedangkan untuk kelas T/F +54 khusus bagi atlet tunarungu.

Kemudian, kelas F55, F +56, F57, atlet melakukan pertandingan dengan cara duduk karena kondisi khusus pada kedua kaki.

Menurut NPCI, aturan nomor pertandingan Peparnas Papua untuk atletik harus mengacu kepada IPC Athletic Rules dengan
klasifikasi disabilitas.

Yakni, hambatan fisik (tunadaksa), penglihatan (tunanetra), pendengaran (tunarungu), dan intelektual (tunagrahita).

Pertandingan cabang atletik akan digelar di Stadion Utama Lukas Enembe, Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kota Sentani, Kabupaten Jayapura, mulai 6-13 November 2021.

Baca juga: Sumut bidik 24 emas cabang para atletik di Peparnas Papua

Cabang atletik mempertandingkan 118 nomor pertandingan pada kategori putra dan 85 nomor pertandingan kategori putri.

Ada total 247 medali emas, 247 medali perak, dan 247 medali perunggu yang diperebutkan, dari kategori putra dan putri.

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2021