KKPJ sangat prihatin melihat begitu banyak manuver kelompok politik besar berwatak pemburu rente.
Jakarta (ANTARA) -
Kelompok Kerja Pendukung Jokowi (KKPJ) melakukan evaluasi dua tahun kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
 
Dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat, KKPJ mengeluarkan sejumlah catatan penting yang dapat menjadi pertimbangan Presiden Jokowi.
 
KKPJ merupakan gabungan sejumlah organisasi pendukung Jokowi, di antaranya Projo, Seknas Jokowi, Bara-JP, KAPT, Almisbat, RPJB, Duta Jokowi, RKIH, Joman, DLSB, dan relawan lainnya.
 
Sekjen Aliansi Masyarakat Sipil untuk Indonesia Hebat (Almisbat) Piryadi menyatakan pertemuan itu dilatarbelakangi oleh kegelisahan melihat perkembangan situasi politik pemerintahan yang gamang dalam penanganan lanjutan COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional.
 
Selain itu, beberapa pembahasan lainnya, yakni vaksin berbayar, perburuan rente di balik kebijakan tes PCR dalam moda transportasi publik sampai perilaku beberapa oknum menteri yang terlalu kentara ingin menjadi capres/cawapres di 2024.
 
KKPJ, kata Piryadi, mengapresiasi Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf dalam penanganan pandemi COVID-19 yang sudah berjalan 1,5 tahun.
 
"Sebagai apresiasi atas berbagai keputusan pemerintahan yang berhasil bertahan dalam situasi resesi, KKPJ tetap bersemangat mendukung Presiden Jokowi terus membangkitkan Indonesia dari resesi dan pandemi," kata Piryadi.
 
KKPJ berkomitmen untuk mewujudkan pemerintahan bersih, berwibawa, efektif, dan membawa seluruh rakyat Indonesia menuju kesejahteraan.
 
Selain itu, KKPJ mengapresiasi kepemimpinan Jokowi untuk memanfaatkan panggung internasional seperti G20 dan pertemuan iklim (COP Glasgow) dalam membawa solusi Indonesia untuk dunia.
 
"Namun sebagai pendukung dan teman seperjuangan Presiden Jokowi dalam mewujudkan visi Indonesia Maju, KKPJ melihat bagaimana agenda perubahan 'dibajak' oleh kelompok kepentingan dalam kabinet pemerintahan yang nyata-nyata bertentangan dengan visi Indonesia Maju Presiden Jokowi," kata Piryadi menegaskan.
 
Piryadi menyatakan, KKPJ sangat prihatin melihat begitu banyak manuver kelompok politik besar berwatak pemburu rente, yang mengabaikan rasa kemanusiaan dan rasa keadilan memanfaatkan bencana pandemi global, bergerak bebas menggunakan kepercayaan dan kewenangan yang diberikan Presiden Jokowi, memanipulasi dan membahayakan legacy yang sudah dibangun oleh Presiden, hanya untuk tujuan mempersiapkan kepentingan sempit mereka.
 
Piryadi menegaskan, KKPJ sebagai teman seperjuangan Jokowi, sebagai pendukung loyal, mengusulkan agar Presiden Jokowi segera melakukan pembersihan dan pembaruan pemerintahan.
 
"Para pemburu rente dalam kabinet Jokowi-Ma’ruf Amin yang jelas telah membajak visi Indonesia Maju harus segera diamputasi sebelum menimbulkan kerusakan yang lebih parah," kata Piryadi.
 
Sebagai loyalis, KKPJ akan tetap bersama Presiden Jokowi sampai akhir jabatan kepresidenan 2024. Keyakinan KKPJ atas Jokowi dan agenda kebangsaannya akan tetap mewarnai perpolitikan nasional Indonesia.
Baca juga: Relawan Jokowi mania gugat inmendagri di PTUN Jakarta
Baca juga: Relawan tunggu arahan Jokowi soal capres 2024

Pewarta: Fauzi
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2021