Jakarta (ANTARA) - Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI) cabang Banten mengumumkan peluncuran laman resmi yakni banten.perki.id, buku serial gagal gantung bagi tenaga kesehatan, dan buku seputar mitos dan fakta penyakit jantung dalam Annual Progress in Cardiovascular Disease (APiCD) 2021.

"Tahun ini, kami memiliki program unggulan, yakni peluncuran website resmi PERKI Banten dan buku yang kami tulis untuk masyarakat awam tentang mitos dan fakta penyakit jantung," kata Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah sekaligus ketua panitia dr. Eko Saputra, Sp.JP, saat pembukaan APiCD 2021 yang digelar di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu.

Eko melanjutkan, buku berjudul "70 Mitos atau Fakta seputar Penyakit Jantung" itu dibuat untuk mengklarifikasi mitos dan hoax yang beredar di masyarakat saat ini.

Buku tersebut menjadi penting karena menurut Eko, hingga saat ini penyakit jantung masih menjadi penyebab tertinggi angka kematian di dunia termasuk di Indonesia. Hoax dan mitos seputar penyakit jantung juga berkembang pesat di masyarakat.

Baca juga: Inovasi teknologi kesehatan dan digital untuk jaga kesehatan jantung

Sementara itu, Ketua PERKI cabang Banten dr. Roy Christian, Sp.JP, FIHA, menjelaskan, laman resmi PERKI Banten akan diisi dengan konten berupa tips seputar pencegahan dan pengobatan penyakit jantung hingga informasi seminar untuk masyarakat umum.

Sedangkan mengenai kemungkinan adanya layanan konsultasi melalui website, Roy mengatakan hal tersebut masih akan dipertimbangkan.

"Untuk konsultasi bagus juga dipertimbangan, mungkin ke depan bisa kita buat juga. Ke depan juga mungkin kita (bekerja sama) dengan komunitas untuk mengadakan pelatihan bantuan hidup dasar," ucap Roy.

APiCD merupakan seminar ilmiah di bidang jantung yang diselenggarakan rutin setiap tahun oleh PERKI Banten untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bagi tenaga medis di bidang kardiovaskular.

Eko mengatakan, APiCD 2021 yang merupakan gelaran ke-20 ini diselenggarakan secara daring bekerja sama dengan Alomedika pada 6,7,13, dan 14 November 2021 dengan tema "A-Z Daily Practice Management of The Failing Heart".

"Dalam hal pelaksanaan kita lakukan secara online, jadi dapat diikuti peserta dari Aceh hingga Papua sehingga ilmunya bisa dimanfaatkan oleh tenaga medis di seluruh Indonesia," ujar Eko.

Lebih lanjut, dia mengatakan, bahwa dalam APiCD 2021 terdapat 14 simposium, enam lokakarya untuk dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, dan satu lokakarya untuk ners dan perawat.

Eko berharap, apa yang disajikan dalam APiCD 2021 dapat bermanfaat dan diaplikasikan dalam praktek kehidupan sehari-hari.

Baca juga: Penderita jantung diminta segera vaksinasi kurangi keparahan COVID-19

Baca juga: PERKI: Aktifkan budaya sehat jantung dan segera vaksinasi COVID-19

Baca juga: PERKI: Jaga kesehatan jantung dengan manfaatkan teknologi digital

Pewarta: Suci Nurhaliza
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021