Banda Aceh (ANTARA) - Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Irpannusir meminta Pemerintah Provinsi Aceh menindak tegas perusahaan yang tidak peduli terhadap lingkungan.

"Kita minta Dinas ESDM Aceh untuk menindak tegas perusahaan yang abai terhadap lingkungan," kata Irpannusir di Banda Aceh, Sabtu.

Hal ini disampaikan Irpannusir terkait adanya tumpahan batubara di kawasan Pantai Ulee Lheue Banda Aceh sejak beberapa hari lalu.

Irpannusir mengatakan, perusahaan yang beroperasi di Aceh harus menjaga keselamatan lingkungan sekitar, manusia hingga biota laut. Jangan sampai ada hal yang berdampak negatif seperti terjadinya tumpahan batubara.

"Terjadi tumpahan batubara ini pasti akibat kelalaian perusahaan yang lepas kontrol terhadap transportasi lautnya. Kalau dikontrol maksimal pasti ini tidak akan terjadi," ujarnya.

Baca juga: Ketua Komisi I DPRD Aceh mengamuk
Baca juga: Mobil mewah eks Singapura untuk DPRD Aceh tiba


Dalam kasus ini, kata Irpannusir, tidak perlu lagi dilakukan investigasi karena secara kasat mata terlihat adanya kesalahan dalam pengangkutan batubara tersebut dan harus ditindaklanjuti.

"Jadi tindak tegas saja perusahaan yang bertanggung jawab terhadap kesalahan tersebut," kata politikus PAN itu.

Terkait hal ini, Komisi II DPRA segera memanggil Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Aceh guna meminta penjelasan karena persoalan ini terus berulang.

Berdasarkan temuan Gampong Development Institute (GIA) Aceh, Pantai Ulee Lheue Banda Aceh mulai tercemar batubara yang diduga berasal dari tumpahan kapal tongkang, yang kemudian terbawa arus hingga ke pinggir pantai.
Baca juga: DPRD Minta Masyarakat Aceh Waspadai Gejala Komunisme

Pewarta: Rahmat Fajri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021