Jakarta (ANTARA) - Novak Djokovic mencetak sejarah dengan mengamankan peringkat nomor 1 dunia pada akhir tahun untuk ketujuh kalinya, melampaui rekor yang sebelumnya dia pegang bersama Pete Sampras dari Amerika Serikat.

Dengan mengalahkan Hubert Hurkacz dari Polandia di semifinal Paris Masters, Sabtu waktu setempat atau Minggu WIB, Djokovic mematahkan rekor imbang dengan Sampras, yang menduduki posisi nomor 1 akhir tahun berturut-turut antara 1993-98.

Djokovic telah mencapai prestasi tersebut dalam tujuh dari 11 musim terakhir, yaitu 2011, 2012, 2014, 2015, 2018 dan 2020.

"Saya merasa bangga dan sangat bahagia. Jelas itu adalah salah satu tujuan terbesar dan selalu menjadi salah satu tujuan terbesar untuk mencoba menjadi no.1 dan mengakhiri musim sebagai no.1," Kata Djokovic, dikutip dari laman resmi ATP Tour.

"Melakukannya untuk rekor ketujuh kalinya dan melampaui idola dan panutan masa kecil saya, Pete, sungguh luar biasa. Sangat bersyukur, sangat diberkati berada di posisi ini."

Baca juga: Kembali beraksi di Paris Masters, Djokovic targetkan rekor nomor 1

Ketua ATP, Andrea Gaudenzi, mengatakan dapat menyelesaikan musim sebagai nomor 1 adalah pencapaian yang monumental.

"Untuk melakukannya tujuh kali, di era tenis profesional pria yang luar biasa ini, sulit untuk dijelaskan. Novak pantas mendapatkan pujian dan pengakuan besar untuk terus mendefinisikan kembali keunggulan dalam olahraga kami, tahun demi tahun," kata Gaudenzi.

"Selamat untuk dia dan timnya atas pencapaian baru yang luar biasa ini."

Petenis berusia 34 tahun, yang memperpanjang rekornya sebagai pria tertua yang finis di peringkat 1 pada akhir tahun, hanya kehilangan satu kemenangan setelah menyelesaikan Grand Slam pada 2021.

Dia menang 27-1 di empat kejuaraan besar dengan trofi di Australian Open (mengalahkan Medvedev), Roland Garros (mengalahkan Tsitsipas) dan Wimbledon (mengalahkan Berrettini). Usahanya untuk menyamai prestasi Don Budge (1938) dan Rod Laver (1962 dan 1969) berakhir di final US Open saat kalah dari Medvedev.

Ini menandai ke-17 kalinya dalam 18 musim terakhir (kecuali Andy Murray pada 2016) bahwa peringkat nomor 1 akhir musim dipegang oleh tiga nama besar yaitu Djokovic, Rafael Nadal (lima kali pada 2008, 2010, 2013, 2017, 2019 ) dan Roger Federer (juga lima kali pada 2004-2007, 2009).

Baca juga: Djokovic, Medvedev, Zverev amankan tempat di semifinal Paris Masters

Djokovic melampaui rekor Federer, yang menjadi pemegang peringkat nomor 1 dunia selama 310 pekan, pada 8 Maret dan akan menyelesaikan 2021 setelah memegang peringkat teratas selama 348 pekan (per 22 November).

Selain tiga gelar majornya, Djokovic juga berjaya di kandang sendiri di Beograd Open Mei lalu. Dia menjadi orang pertama sejak Laver yang memenangi dua kali turnamen di Roland Garros pada Juni dan meraih gelar Wimbledon keenam pada Juli, membuatnya menyamai rekor 20 turnamen major bersama Federer dan Nadal. Jumlah trofi karir Djokovic mencapai 85 (kelima di era Open).

Djokovic akan berusaha mengamankan trofi ATP Finals keenam di Turin pada 14-21 November. Dia akan tampil ke-14 kali di final akhir musim tersebut, di mana dia juga akan secara resmi menerima trofi peringkat no.1 dunia ATP akhir tahun.

Baca juga: Medvedev tekuk Zverev, kembali bertemu Djokovic di final Paris Masters

Berikut daftar petenis yang menduduki nomor 1 dunia ATP akhir tahun.

2021 Novak Djokovic (Serbia)
2020 Novak Djokovic (Serbia)
2019 Rafael Nadal (Spanyol)
2018 Novak Djokovic (Serbia)
2017 Rafael Nadal (Spanyol)
2016 Andy Murray (Inggris)
2015 Novak Djokovic (Serbia)
2014 Novak Djokovic (Serbia)
2013 Rafael Nadal (Spanyol)
2012 Novak Djokovic (Serbia)
2011 Novak Djokovic (Serbia)
2010 Rafael Nadal (Spanyol)
2009 Roger Federer (Swiss)
2008 Rafael Nadal (Spanyol)
2007 Roger Federer (Swiss)
2006 Roger Federer (Swiss)
2005 Roger Federer (Swiss)
2004 Roger Federer (Swis)
2003 Andy Roddick (AS)
2002 Lleyton Hewitt (Australia)
2001 Lleyton Hewitt (Australia)
2000 Gustavo Kuerten (Brazil)
1999 Andre Agassi (AS)
1998 Pete Sampras (AS)
1997 Pete Sampras (AS)
1996 Pete Sampras (AS)
1995 Pete Sampras (AS)
1994 Pete Sampras (AS)
1993 Pete Sampras (AS)
1992 Jim Courier (AS)
1991 Stefan Edberg (Swedia)
1990 Stefan Edberg (Swedia)
1989 Ivan Lendl (Republik Ceko)
1988 Mats Wilander (Swedia)
1987 Ivan Lendl (Republik Ceko)
1986 Ivan Lendl (Republik Ceko)
1985 Ivan Lendl (Republik Ceko)
1984 John McEnroe (AS)
1983 John McEnroe (AS)
1982 John McEnroe (AS)
1981 John McEnroe (AS)
1980 Bjorn Borg (Swedia)
1979 Bjorn Borg (Swedia)
1978 Jimmy Connors (AS)
1977 Jimmy Connors (AS)
1976 Jimmy Connors (AS)
1975 Jimmy Connors (AS)
1974 Jimmy Connors (AS)
1973 Ilie Nastase (Romania)

Baca juga: Djokovic harus divaksinasi untuk main di Australian Open
Baca juga: Nadal berencana kembali ke lapangan bulan depan
Baca juga: Casper Ruud jadi petenis Norwegia pertama tembus ATP Finals

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2021