Jakarta (ANTARA News) - Penyidik Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya belum menemukan identitas pelaku teror bom buku yang dikirimkan ke empat lokasi berbeda pekan lalu, satu diantaranya yang meledak di kantor Jaringan Islam Liberal di Utan Kayu, Jakarta Timur.

"Hingga sekarang belum diketahui pelaku maupun kelompok mana," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Baharudin Djafar di Jakarta, Senin.

Baharudin mengatakan penyidik masih menyelidiki guna mengungkap identitas pelaku teror bom dengan memeriksa 28 orang saksi.

Selain mengungkap pelaku pengirim paket bom, polisi juga mengupayakan agar masyarakat tidak resah terkait maraknya peredaran paket mencurigakan.

Baharudin menyebutkan paket sejenis buku yang sudah terdeteksi sebagai teror bom berjumlah empat paket kiriman.

Keempat paket teror bom buku itu ditujukan masing-masing kepada pimpinan Komunitas Utan Kayu Ulil Abshar Abdalla, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Gories Mere, mantan Ketua Umum Pemuda Pancasila Yapto S Soejosumarno dan musisi Ahmad Dhani.

Baharudin menegaskan sejauh ini tidak ada kaitannya antara paket bom jenis buku dengan penemuan benda mencurigakan.

"Silahkan masyarakat melaporkan kepada pihak kepolisian, jika menemukan benda mencurigakan," ujar Baharudin.

Saat ini, Mabes Polri menempatkan satu tim Gegana Satuan Brimob pada setiap Polres Metropolitan yang berada di wilayah Polda Metro Jaya, guna mempercepat respon laporan dari masyarakat yang menemukan benda mencurigakan.

Baharudin menegaskan kondisi keamanan di Jakarta dan sekitarnya, masih aman dan terkendali sehingga masyarakat tidak perlu khawatir.

(T014/R010/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011