Jayapura (ANTARA) - National Paralympic Committee (NPC) Indonesia menyebutkan para atlet difabel yang mengikuti Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua diminta menjalani pemeriksaan tes cepat setiap tiga hari sekali.

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) NPC Indonesia Rima Ferdianto kepada Antara di Jayapura, Minggu, mengatakan awalnya pemeriksaan tes cepat ini akan dilakukan setiap hari di masing-masing hotel tempat atlet dan kontingen menginap.

"Namun, kami meminta agar tidak terlalu sering melakukan tes cepat dengan metode pengambilan dari hidung atau dicolok," katanya.

Baca juga: Ketua NPC puji Presiden dan Menpora atas dukungan Peparnas Papua

Menurut Rima, hal ini dikarenakan pemeriksaan tes cepat dengan metode ini menyisakan rasa sakit tersendiri sehingga dikhawatirkan dapat mengganggu para atlet tersebut.

"Sehingga kami memutuskan agar pemeriksaan tes cepat dilakukan setiap tiga hari sekali saja," ujarnya.

Dia menjelaskan meskipun demikian, pihaknya berharap para atlet dan kontingen tetap terlindungi dari penyebaran COVID-19 sehingga penerapan protokol kesehatan terus dikedepankan.

"Kami berharap dari hasil pemeriksaan tes cepat tersebut semuanya negatif atau tidak ada yang terpapar COVID-19," katanya.

Dia menambahkan jika pemeriksaan tes cepat ini dapat dilakukan dengan metode yang lebih baik atau tidak menyebabkan rasa sakit, maka bisa dilakukan setiap hari agar atlet dan kontingen dapat terjaga dari terpapar COVID-19.

Baca juga: Ketua NPC Indonesia beri motivasi atlet yang tampil di Peparnas Papua
Baca juga: Menpora yakin Peparnas Papua berjalan aman dan nyaman

Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2021