Kebumen (ANTARA News) - Duapuluh warga Desa Kedawung, Kecamatan Pejagoan, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, terserang chikungunya dalam sekitar seminggu terakhir.

"Kami mengecek di lapangan dan mengambil langkah medis untuk menyembuhkan mereka," kata Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten Kebumen, Kusbiyantoro, di Kebumen, Senin.

Pihaknya telah menerima laporan tentang kasus itu dari petugas medis puskesmas setempat. Mereka, katanya, berasal dari 11 keluarga di Dusun Kalimati, Desa Kedawung.

Petugas medis Puskesmas Pejagoan, Lusi, mengatakan, warga mengeluhkan sakit badannya yang diduga terserang chikungunya.

"Mereka telah mendapat penanganan kesehatan dari petugas, sebagian diantara mereka kondisinya sudah membaik," katanya.

Kondisi lingkungan setempat memang kurang bersih.

Cukup banyak genangan air di bekas lokasi pengerukan tanah untuk produksi batu bata dan genting di kawasan itu.

Sekretaris Desa Kedawung, Junaedi, mengatakan, warga telah menggerakkan kembali program gotong royong untuk membangun lingkungan setempat yang bersih dan sehat.

"Digiatkan kembali gerakan `Minggu Bersih` supaya lingkungan menjadi sehat," katanya.

Penyakit chikungunya akibat gigitan nyamuk dari spesies Aedes Aegypti.

Penderita antara lain mengalami nyeri sendi yang hebat di lutut, pergelangan, jari kaki dan tangan, serta tulang belakang, demam secara mendadak hingga 39 derajat celsius, bintik-bintik kemerahan di kulit, dan sakit kepala. Penyakit ini biasanya dapat membatasi diri sendiri dan penderita akan sembuh sendiri.

(ANTARA/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011