Hong Kong (ANTARA) - Saham-saham Hong Kong ditutup lebih rendah pada perdagangan Senin, terseret oleh saham raksasa teknologi dan perawatan kesehatan, dengan saham-saham terkait vaksin COVID-19 merosot setelah kemajuan Pfizer dalam pengobatan virus corona.

Indikator utama Bursa Efek Hong Kong, Indeks Hang Seng (HSI) terpangkas 0,43 persen atau 106,74 poin menjadi menetap di 24.763,77 poin, sedangkan Indeks China Enterprises turun 0,31 persen atau 27,10 poin menjadi berakhir di 8.793,73 poin.

Sub-indeks perawatan kesehatan kehilangan 3,0 persen, terbebani oleh saham-saham terkait vaksin.

Cansino Biologics Inc, salah satu pembuat vaksin COVID-19 China, anjlok lebih dari 17 persen, setelah Pfizer Inc mengatakan pil antivirus eksperimentalnya untuk mengobati COVID-19 memangkas 89 persen kemungkinan rawat inap atau kematian bagi orang dewasa yang berisiko terkena penyakit parah.

Indeks Teknologi Hang Seng terpangkas 1,3 persen. Konstituen Alibaba Group dan Meituan masing-masing jatuh 1,6 persen dan 2 persen.

Indeks yang melacak saham-saham gaming yang tercatat di Hong Kong melonjak 5,7 persen, dengan Sands China terangkat 7,7 persen, karena data pendapatan perusahaan gaming yang solid di Makau mencerminkan pemulihan bertahap dalam kedatangan pengunjung.

Citi mengatakan wabah COVID-19 baru-baru ini di China tidak akan berdampak material pada GGR (Gross Gaming Revenue), mengingat fakta bahwa sebagian besar kasus yang teridentifikasi hingga saat ini berasal dari China Utara.

Jaringan restoran hot pot Haidilao International bertambah 4,8 persen setelah rencananya untuk menutup beberapa toko, menghentikan ekspansi cepat yang dilakukan selama pandemi.

Sub-indeks keuangan dan sub-indeks energi masing-masing ditutup naik 0,9 persen dan 1,6 persen.

Baca juga: Saham Jepang berakhir lebih rendah, terseret sektor konstruksi
Baca juga: Saham China ditutup naik, data ekspor kuat redam kekhawatiran ekonomi
Baca juga: Saham Korsel ditutup dekat terendah 1 bulan, KOSPI jatuh 0,31 persen

 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021