Jakarta (ANTARA) - Asuransi BRI Life berkolaborasi dengan perusahaan teknologi kesehatan (telehealth) Prixa.

Sinergi ini memungkinkan seluruh nasabah BRI Life memanfaatkan layanan Prixa yang mencakup teleconsultation yang terintegrasi dengan layanan kesehatan lain berbasis digital termasuk pengantaran obat (pharmacy delivery), penjadwalan daring (online scheduling), dan rujukan laboratorium (laboratory referral).

"Kami berharap sinergi dengan Prixa ini dapat memberikan nilai tambah bagi pemegang polis dan peserta BRI Life untuk memperoleh akses layanan medis secara digital, cepat, mudah, dan lebih efisien sesuai dengan tagline kami 'Akses Kesehatan di Ujung Jari Anda'," kata Direktur Utama BRI Life Iwan Pasila, Selasa.

Prixa sendiri berfokus pada pelayanan pengguna jasa kesehatan yang mencakup perusahaan asuransi, korporasi, dan entitas pemerintah. Saat ini, Prixa melayani sekitar 10 juta pengguna dengan tujuan mengurangi biaya klaim dan biaya perawatan kesehatan mereka.

Prixa berusaha untuk memberikan perawatan kesehatan secara paradigmatis melalui pendekatan perawatan terkelola (managed-care).

Model bisnis ini selaras dengan dukungan Prixa terhadap program pemerintah untuk transformasi digital di sektor perawatan kesehatan dan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di seluruh lapisan masyarakat.

Usaha maupun inovasi baru terus dikembangkan, baik dari sisi Prixa dan BRI Life. Hal ini terwujud dalam aplikasi kesehatan digital FitAja! yang hadir sebagai layanan terpadu dari seluruh asuransi di bawah naungan delapan BUMN Indonesia.

Peluncuran FitAja! pada 25 Juli 2021 yang dihadiri oleh Menteri BUMN Erick Thohir menjadi titik perluasan pelayanan kesehatan yang lahir dari komitmen dan wacana anak bangsa untuk terus berkarya dan menyempurnakan layanan di era digital.

Harapannya, aplikasi ini bisa meningkatkan kesejahteraan pasien dan keluarganya. "Dengan memanfaatkan ekosistem kesehatan yang terus dikembangkan di dalam FitAja!, kami yakin dapat memberikan layanan yang lebih cepat, lebih mudah, dan lebih efisien, sebagai upaya kami untuk menjadi asuransi pilihan bagi masyarakat Indonesia," kata Iwan.

CEO & Co-Founder Prixa James Roring menambahkan, pihaknya menyambut baik kerja sama strategis dengan BRI Life.

"Teknologi telemedis yang terintegrasi akan membuka jalan untuk peningkatan aksesibilitas masyarakat Indonesia terhadap akses pelayanan kesehatan dengan memberikan kemudahan untuk berkonsultasi dengan dokter tanpa harus mengunjungi langsung fasilitas kesehatan dan bisa diakses dengan beberapa sentuhan melalui gadget nasabah," kata James.


Baca juga: Jelang akhir tahun, BRI Life kantongi pendapatan Rp5 triliun

Baca juga: BRI Life terima dua penghargaan dan gelar aktifitas berbagi

Baca juga: UU PDP: Kunci perjuangkan hak korban kebocoran data

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021