Jayapura (ANTARA) - Sprinter debutan Sulawesi Selatan Usman merebut emas pertama sekaligus memecahkan rekor nasional pada nomor 100 meter T43 Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua.

Pada pertandingan yang digelar di Stadion Lukas Enembe, Jayapura, Selasa, Usman mencatatkan waktu tercepat, yakni 13,30 detik.

Catatan waktu itu melampaui rekor yang dicetak Arnol Wilil dari Papua pada Peparnas XV di Jawa Barat 2016 dengan catatan waktu 13,97 detik.

Medali perak diraih atlet tuan rumah, yakni Kansius Marian dengan catatan waktu 13,44 detik, sedangkan Wakhidun (Jawa Tengah) meraih perunggu dengan waktu 13,49 detik.

"Senang, bersyukur, sangat bahagia dapat medali. Baru pertama kali ini ikut Peparnas dan dapat emas," kata Usman.

Baca juga: Sempat was-was, Saptoyogo malah pecahkan rekornas 

Mengenai kunci kemenangannya, Usman mengaku hanya memperbanyak berdoa, berlatih keras dan berjuang.

"Medali emas ini (dipersembahkan) untuk orang tua di kampung," ujar Usman.

Peparnas Papua diikuti oleh 1.985 atlet penyandang disabilitas dari 34 provinsi yang akan berupaya mencetak sejarah sebagai yang terbaik.

Mereka akan berlomba untuk menyumbangkan kepingan medali bagi kontingen masing-masing provinsi pada Peparnas ke-16 yang digelar 6-13 November 2021.

Para atlet berlaga pada 12 cabang olahraga, yang terdiri dari angkat berat, atletik, boccia, bulu tangkis, catur, judo, menembak, panahan, renang, sepak bola cerebral palsy (CP), tenis lapangan kursi roda dan tenis meja. 

Baca juga: Debut di Peparnas, Rifki Ahmad Sholeh sabet dua emas 
Baca juga: Nina Gusmita pecahkan rekor nasional 100 meter T54 putri 
Baca juga: Sempat tegang, Karisma Evi pertajam rekor nasional 100 meter putri 

 

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021