Jakarta (ANTARA) - Twitter Inc meluncurkan produk berbayarnya lewat berlangganan ke Amerika Seriat dan Selandia Baru serta akan menyertakan beberapa fitur baru.

Melansir Reuters, Rabu, kabar tersebut diumumkan oleh perusahaan raksasa teknologi itu pada Selasa (9/11).

Dengan bertambahnya kawasan layanan berlangganan, maka Twitter menambah saluran diversifikasi sumber pendapatannya.

Baca juga: Twitter catat "tech life" jadi tren percakapan tertinggi di Indonesia

Layanan berlangganan itu bernama Twitter Blue dengan biaya perbulannya sebesar 2,99 dolar AS atau setara Rp42.900 kepada penggunanya.

Ada pun beberapa fitur yang sudah ada pada Twitter Blue di antaranya mencakup kemampuan untuk membaca beberapa artikel berita tanpa iklan, mengunggah video yang lebih panjang, dan menyesuaikan bilah navigasi di aplikasi Twitter.

Perusahaan yang berbasis di San Francisco, yang menghasilkan sebagian besar uangnya lewat menjual iklan, mengincar sumber pendapatan yang lebih konsisten dengan menjual akses ke fitur tertentu kepada penggemar setia Twitter yang berduyun-duyun ke situs itu untuk berita dan acara terkini.

Pelanggan Twitter Blue dapat membaca artikel dari publikasi seperti Washington Post, USA Today, dan Reuters tanpa iklan.

Pelanggan juga dapat menyematkan percakapan penting ke bagian atas kotak masuk pesan dan mengubah tema warna aplikasi Twitter mereka.

Twitter mulai meluncurkan layanan berlangganan pada Juni 2021, dan mereka meluncurkannya pertama kali di Kanada dan Australia.


Baca juga: Twitter Super Follow terbuka untuk pengguna iOS

Baca juga: Pengguna Twitter di web kini bisa hapus "follower" tanpa blokir

Baca juga: Australia akan tindak medsos yang memuat konten fitnah
 

Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021