Palembang (ANTARA News) - Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatra Selatan melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Musi Rawas, untuk memantau pembangunan sektor kesehatan, terutama pelaksanaan program berobat gratis dan proses rehabilitasi korban narkoba.
 
"Kunjungan kami ke Kabupaten Musi Rawas itu dilakukan dalam rangka untuk mengevaluasi sejauh mana realisasi program berobat gratis di daerah tersebut," kata Wakil Ketua Komisi V DPRD Sumsel, Aswandi Asgap Serampoe di Palembang, Jumat.

Menurut dia, dari hasil pertemuan dengan Pemerintah Kabupaten Musi Rawas (Mura) yang dipimpin Sekdakab Musi Rawas, H Sulaiman Kohar, ternyata diketahui masih banyak kendala yang dihadapi terkait dengan persyaratan yang ditetapkan sehubungan dengan program berobat gratis tersebut.

Di kabupaten ini, banyak masyarakat berada di lokasi yang cukup jauh dan masih terpencil, sehingga warga yang kurang mampu agak sulit untuk memenuhi sejumlah persyaratan yang ditentukan, kata dia.

Belum lagi, lanjutnya, sarana dan prasarana di rumah sakit di daerah itu yang masih kurang lengkap.    

Ia mengatakan, dari pertemuan itu juga diperoleh laporan bahwa klaim program berobat gratis selama tiga bulan, yakni Oktober, November, dan Desember 2010 belum dibayarkan oleh pemerintah provinsi.

Keterlambatan pembayaran klaim tersebut akan mengganggu operasional rumah sakit setempat, dan kalau sampai tiga bulan, tentunya cukup besar dananya, ujar wakil rakyat tersebut.     

Sehubungan dengan persoalan itu, Komisi V DPRD Sumsel akan menyampaikannya kepada Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel, kata politisi dari PDI Perjuangan tersebut. "Kami akan sampaikan persoalan tersebut ke Dinas Kesehatan Provinsi agar dapat ditindaklanjuti," ujar dia pula.    

Aswandi menuturkan, selain mengenai realisasi program berobat gratis yang dicanangkan Gubernur Sumsel H Alex Noerdin pihaknya juga ingin mengetahui proses rehabilitasi korban narkoba di Kabupaten Musi Rawas.
    
Hasil pertemuan dengan Kepala Lembaga Pemasyarakatan Narkoba Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas, Basyir Ramlan, ternyata ada sekitar 287 orang dirawat, bahkan ada lima orang masih tergolong anak-anak.

Lapas khusus korban narkoba di Mura ini memang satu-satunya di Sumsel, namun kondisinya belum memadai, masih banyak perlu perbaikan ke depannya.    

Fasilitas yang ada di Lapas korban narkoba ini belum begitu baik, seperti fasilitas air bersih dan tempat bermain, karena masih kekurangan anggaran.    

Nantinya Komisi V DPRD Sumsel juga berencana untuk mengusulkan tambahan anggaran dana bagi Lapas korban narkoba itu pada pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan tahun 2011 mendatang, demikian wakil rakyat ini.   

Kunjungan dan pertemuan di Kabupaten Musi Rawas ini, diikuti Ketua Komisi V DPRD Sumsel H Bihaqqi Sofyan, Wakil Ketua, Aswandi Asgap Serampoe, Sekretaris, Edward Jaya, dan anggota RA Anita Noeringhati, Nadia Basjir, Muhdi Maza, Zainuddin, Rogayati Baidjuri, H Darwin Azhar, HM Amin Haderi, Efrans Effendi, KHA Zaini Husin Umrie, Suharindi serta Hj Nilawati.
(ANT)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2011