Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kota Jakarta Timur menyatakan pedagang secara mandiri menata ulang Kawasan Pasar Jatinegara menjadi objek wisata niaga.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Jakarta Timur, Kusmanto, mengatakan bahwa penataan kawasan tersebut karena berpotensi menjadi destinasi wisata niaga.

Baca juga: Peserta Vaksinasi Merdeka di Pasar Rawa Bening lampaui target

"Tinjauan ini untuk menyerap aspirasi pedagang di masa pandemi. Karena peran pemerintah adalah melakukan pemulihan ekonomi. Kita minta area berjualan PKL di gapura ditata ulang, agar lebih tertib rapi dan hak pejalan kaki juga ada," kata Kusmanto di Jakarta, Rabu.

Kusmanto menambahkan bahwa Pasar Jatinegara juga akan menjadi lokasi sementara pedagang di bawah binaan Sudin PPKUKM.

Dia mengatakan di lokasi tersebut terdapat 98 pedagang kaki lima yang berjualan fashion, kuliner, aksesoris, perabot rumah tangga dan lainnya.

"Sehingga ke depan, selain sebagai pusat niaga, kawasan Mester ini juga menjadi pusat wisata niaga terbesar di Jakarta Timur," ujar Kusmanto.

Baca juga: Omzet pedagang atribut HUT RI di Jaktim belum naik

Kusmanto mengatakan saat ini pihaknya menunggu proposal dari perkumpulan pedagang kaki lima di kawasan tersebut. Proposal itu nantinya dibahas di tingkat kota melibatkan unit teknis terkait.

Sementara, Kepala Humas Paguyuban Pedagang Mikro Jakarta (PPMJ), Jhon Basri mengatakan pihaknya siap melakukan penataan ulang secara mandiri demi keindahan, kebersihan dan kenyamanan pedagang maupun masyarakat.

Bahkan dia juga mengatakan pihaknya sudah mendapatkan persetujuan dari 26 pemilik ruko yang ada di kawasan tersebut untuk penataan ulang.

"Kami dari pengurus lingkungan juga berharap pedagang secepatnya melakukan penataan. Karena kawasan ini menjadi ikon sejarah di Pasar Jatinegara," kata Jhon.

Baca juga: Wali Kota Jakarta Timur sebut pasar aman dikunjungi

Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2021