Ini waktu yang tepat tingkatkan ekspor melalui produk unggulan lokal
Jakarta (ANTARA) - Anggota DPR Komisi XI Kamrussamad mengingatkan pentingnya untuk meningkatkan kegiatan ekspor sebagai upaya pemulihan ekonomi terutama bagi produk unggulan lokal.

"Ekonomi Indonesia semakin membaik, seiring dengan pengendalian COVID-19 melalui program vaksinasi dan kesadaran warga mematuhi protokol kesehatan. Untuk itu, ini waktu yang tepat tingkatkan ekspor melalui produk unggulan lokal," kata Kamrussamad dalam pernyataan di Jakarta, Rabu.

Ia mengatakan upaya untuk meningkatkan kegiatan ekspor tersebut dapat dimulai dengan meningkatkan daya saing pelaku UMKM melalui pembenahan kualitas produk serta pengenalan terhadap sistem pembayaran digital.

Melalui upaya tersebut, Kamrussamad menyakini pelaku UMKM dapat memperbaiki sistem produksi maupun distribusi barang sehingga dapat menghasilkan produk yang mampu menembus pasar internasional.

"UMKM produk unggulan lokal, kita dorong agar terjadi transformasi digital dalam sistem produksi, sistem pemasaran, sistem quality control dan sistem transaksi pembayaran menggunakan QRIS, sehingga daya saing produk mampu menembus pasar global," ujarnya.

Dalam kesempatan ini, ia juga mengapresiasi peran Bank Indonesia (BI) yang selama ini sudah memberikan pendampingan kepada para pelaku UMKM di berbagai daerah agar mempunyai produk yang mampu menembus pasar ekspor.

Sebelumnya, Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mengatakan kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah dan sektor swasta merupakan solusi dalam mewujudkan ekosistem digital agar UMKM dapat bersaing secara global.

Teten juga mengatakan agar UMKM bisa segera berakselerasi dan meningkatkan daya saing agar bisa berkompetisi dengan produk luar yang masuk ke Indonesia.

"Kita harus meningkatkan daya saing UMKM supaya lebih produktif, lebih ekonomis, juga produk-produknya sudah mulai masuk yang berbasis kreativitas dan inovasi teknologi dan dengan itu kita bisa membangun ekonomi nasional berbasis ekonomi kerakyatan," jelas Teten.

Kementerian Koperasi dan UKM sendiri memiliki target 30 juta UMKM yang go digital pada 2024. Untuk mencapai harapan tersebut dibutuhkan kerja sama antara pemerintah dan sektor swasta untuk memajukan UMKM.

"Kita perlu kerja bareng dengan pemerintah daerah dan e-commerce dan para pendamping untuk melakukan literasi digital, literasi produk, memperbaiki branding dan lain sebagainya supaya UMKM kita segera mendorong untuk digital," kata Teten.

Baca juga: Anggota DPR minta IFG bantu UMKM melalui akses permodalan
Baca juga: DPR apresiasi tren surplus neraca perdagangan pada 2021
Baca juga: Anggota DPR minta perjanjian ekonomi internasional perluas ekspor UMKM

Pewarta: Satyagraha
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021