program kerja vokasi akan merespon dan menjawab tantangan penguatan peran Vokasi dalam transformasi UI menuju Entrepreneurial University yang berwawasan kebangsaan, toleran, dan inklusif.
Depok (ANTARA) - Padang Wicaksono, S.E., Ph.D., terpilih menjadi Direktur Program Pendidikan Vokasi Universitas Indonesia (UI) untuk Periode 2022 – 2026, setelah melalui proses asesmen di hadapan Rektor UI Prof. Ari Kuncoro dan pimpinan lainnya.

"Kami akan melakukan restrukturisasi Unit Kerja Khusus, yang pertama untuk aset intelektual, yaitu rebranding Lemkasi menjadi Vokasi Corporation (VCorp). Sementara, untuk aset fisik di Vokasi kami akan memberdayakan Koperasi kembali," kata Padang Wicaksono dalam keterangannya, Rabu.

Selanjutnya kata dia mengekspansi riset dengan keseimbangan pengabdian masyarakat dimana semakin mendekatkan peran Vokasi dengan melayani kebutuhan masyarakat. Dan yang terakhir, sesuai dengan spirit Entrepreneurial University berkomitmen memperkuat dan mengakselerasi penciptaan green dan smart campus,” ujarnya.

Saat ini, Padang menjabat sebagai Wakil Direktur Pendidikan, Penelitian, dan Kemahasiswaan di Program Pendidikan Vokasi UI.

Ia terpilih melalui proses asesmen di hadapan Rektor UI Prof. Ari Kuncoro, S.E., M.A., Ph.D., Sekretaris Universitas, dan Para Wakil Rektor, yang dilaksanakan pada Senin (8/11) pukul 13.00 WIB secara daring, dan disiarkan melalui kanal Youtube UI dan UI Teve. Padang Wicaksono terpilih setelah unggul dari kandidat lainnya, dr. Firman Zulkifli Amin, B.Med.Sc., S.Ked., Ph.D.

Padang Wicaksono merupakan pengajar di Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis UI. Ia memiliki pengalaman sebagai dosen tamu selama tiga bulan di Graduate School for International Development and Cooperation, Hiroshima University (2012).

Selain itu, ia juga pernah bergabung dengan Program Pendidikan Eksekutif di Harvard Kennedy School of Government- Indonesia Program sebagai fasilitator selama September-Oktober 2013.

Menurut Padang Wicaksono, program kerja vokasi akan merespon dan menjawab tantangan penguatan peran Vokasi dalam transformasi UI menuju Entrepreneurial University yang berwawasan kebangsaan, toleran, dan inklusif.

Untuk mewujudkan visi dan misinya tersebut, Padang Wicaksono merancang tiga program prioritas, yaitu program prioritasi tipe A, tipe B, dan program kerja berkelanjutan. Pada program prioritas tipe A, ia mengatakan harus selesai pada tahun 2022 yaitu memenuhi kecukupan minimum jumlah dosen homebase 9 program studi (prodi) dan transformasi pengelolaan keuangan menuju surplus.

Kemudian program prioritas tipe B terkait mutu prodi, yaitu menargetkan tujuh prodi D3 yang memiliki akreditasi unggul yang dapat memberikan kontribusi pada penguatan mutu lulusan dan prodi di UI.

Program selanjutnya adalah Program Kerja berkelanjutan yang disebut Panca Bakti Vokasi diantaranya membuka segenap potensi dan bakat mahasiswa dengan mengoptimalkan skema Merdeka Belajar Kampus Merdeka; mengoptimalkan kapasitas SDM, baik dosen dan tenaga kependidikan, terutama untuk dosen dengan penguatan dan hilirisasi riset serta pengabdian masyarakat dengan tujuan berkontribusi dalam menyelesaikan permasalahan bangsa mengupayakan membuat sebuah postur penerimaan (terkait financing) yang sehat dan berkelanjutan.

Saat ini, Padang Wicaksono tengah memfokuskan penelitiannya di bidang ekonomi tenaga kerja, hubungan industrial, ekonomi penduduk, dan ekonomi pembangunan. Ia mendapatkan gelar sarjana di UI, dan Ph.D bidang Ekonomi Tenaga Kerja di Universitas Tokyo.

Melalui rangkaian misi dan strategi yang dipersiapkan oleh Padang Wicaksono sebagai Direktur Program Pendidikan Vokasi UI periode 2022 – 2026, akan dapat menavigasi Program Pendidikan Vokasi UI menuju Vokasi yang kompetitif, inklusif, sejahtera, dan bermartabat di masa “Adaptasi Kebiasaan Baru” untuk memperkuat peran dan reputasi UI.
Baca juga: Vokasi UI juara umum kompetisi Artificial Intelligence
Baca juga: UI bantu UMKM Jabodetabek cara "branding" dan promosi produk
Baca juga: Mahasiswa vokasi UI juara lomba podcast nasional

Pewarta: Feru Lantara
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2021