Jakarta (ANTARA) - Vice President Business Solution Consulting Newgen Ritesh Varma menilai automatisasi proses bisnis perbankan, khususnya melalui teknologi hyper automation, dapat meningkatkan koneksi bank dengan nasabah dalam hal pelayanan perbankan.

"Kepuasan yang timbul dari nasabah yang melakukan transaksi di perbankan dengan hyper automation pada akhirnya akan menarik nasabah lainnya untuk ikut merasakan pengalaman bertransaksi yang sama," ujar Ritesh dalam keterangan di Jakarta, Kamis.

Ritesh menyampaikan, terdapat berbagai teknologi digital dibalik kenyamanan bertransaksi nasabah. Kumpulan teknologi dalam satu platform tersebut adalah kunci dari hyper automation pada perbankan.

Newgen sendiri menawarkan kemudahan dalam adaptasi layanan platform hyper automation di sektor perbankan. Melalui layanan tersebut, perbankan bisa segera mulai untuk semakin mendigitalisasi layanannya demi pengalaman bertransaksi nasabah yang lebih baik.

"Kami terus melakukan berbagai kerja sama dengan perbankan dalam hal hyper automation. Dengan bantuan dari Anabatic, kami mampu mengkostumisasi layanan kami untuk Indonesia," kata Ritesh.

Director Anabatic Technologies Agus Muljady menambahkan, pelayanan yang mudah dan cepat akan menjadi pilihan nasabah. Sejauh ini, lanjut dia, nasabah lebih memilih layanan yang simpel dan mudah.

Banyak nasabah yang berharap setiap layanan di perbankan dapat dilakukan melalui satu aplikasi saja, yaitu SuperApps yang terintegrasi dengan ekosistem digital favorit. Hal tersebut tak lain untuk memenuhi kebutuhan nasabah sehari-hari.

"Personalisasi layanan banking SuperApps diharapkan dapat memenuhi kebutuhan yang berbeda-beda. Ke depannya, persaingan perbankan di area digital bisa dilihat dari persaingan banking SuperApps, seperti produk-produk inovatif, terhubung dengan platform digital favorit, kemudahan melakukan transaksi, tampilan eye-catching, personalize feature, promo dan cashback, serta keamanan bertransaksi," ujar Agus.

Namun, lanjut dia, dari segi keamanan bank juga perlu diperhatikan. Secara operasionalnya, bagaimana bank bisa mengamankan datanya. Selain itu, cara pengaturan proses menjaga data agar tidak keluar atau bocor juga harus diperhatikan oleh perbankan.

"Di bank yang sudah besar dan banyak integrasi antar sistem, memang harus ada dokumentasi yang menggambarkan integrasi antar sistem. Sehingga kita tahu bisnis prosesnya apa saja dan bagian mana yang bisa di otomasi," kata Agus.

Baca juga: LPS ingatkan agar risiko inovasi teknologi perbankan diwaspadai
Baca juga: Lembaga Riset Siber wajibkan perbankan bentuk tim keamanan siber
Baca juga: Perbankan perlu tingkatkan keamanan di tengah serangan kejahatan siber

 

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021