Jakarta (ANTARA) -
Ketua DPR RI Puan Maharani berkesempatan mengajar sejarah Bangsa Indonesia ketika meninjau pembelajaran tatap muka (PTM) di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
 
Puan Maharani dalam keterangannya diterima di Jakarta Kamis, menjelaskan pada kunjungannya, dia mengajar tentang sejarah perjuangan para pahlawan dalam merebut kemerdekaan Indonesia.
 
Ia lantas berpesan kepada para siswa untuk mengetahui nama dan peran pahlawan yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
 
"Karena semua pahlawan kita itu orang-orang pintar semua. Mereka dulu tetap belajar walaupun belum ada sekolah. Sekarang kalian sudah di sekolah jadi harus belajar yang rajin," ujar Puan pada siswa.
 
Kemudian, Puan mengingatkan agar para siswa terus rajin belajar dan juga selalu menjaga protokol kesehatan selama belajar di sekolah.

Baca juga: Puan dukung munculnya banyak petani milenial

Baca juga: Puan Maharani: Jenderal Andika harus kerja maksimal
 
"Bukan hanya di sekolah tapi dalam perjalanan ke sekolah juga tetap harus jaga protokol kesehatan. Seperti pakai masker dan jangan berkerumun," tuturnya.
 
Ia juga mengadakan kuis dengan tema pertanyaan soal kemerdekaan dan pahlawan bangsa kepada para siswa. Puan menanyakan soal hari pahlawan, kemerdekaan Bangsa Indonesia dan pahlawan bangsa.
 
Puan juga memberikan pertanyaan siapa yang menjahit Bendera Merah Putih untuk pengibaran bendera ketika proklamasi kemerdekaan Indonesia.
 
Para siswa yang berhasil menjawab pertanyaan diberi hadiah gawai (handphone), sementara untuk seluruh siswa lain yang hadir di kelas mendapat tas dan peralatan tulis.
 
Ketua DPR pada kunjungannya melihat proses pembelajaran secara langsung yang mulai diterapkan sesuai dengan protokol kesehatan di Sekolah SDN 1 Godean.
 
Puan menanyakan sejumlah mekanisme PTM yang sudah dilakukan, termasuk juga soal vaksinasi bagi peserta didik kepada kepala sekolah setempat dan mendapatkan informasi PTM berjalan baik.
 
Mantan Menko PMK itu pun membagikan sejumlah komputer jinjing (laptop) untuk dipergunakan pihak sekolah. Kemudian, Puan juga mendapat sebuah buku kumpulan cerpen pendidikan budi pekerti karya guru SDN 1 Godean.

Pewarta: Boyke Ledy Watra
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2021