Saya mengajak rekan-rekan media tidak lelah menyuarakan pentingnya menjaga kesehatan laut, untuk masa depan generasi saat ini dan yang mendatang
Jakarta (ANTARA) - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono mengajak berbagai media untuk dapat menyuarakan pentingnya menjaga kesehatan laut yang selaras dengan penerapan konsep ekonomi biru yang menyeimbangkan antara aspek ekonomi dan ekologi.

"Saya mengajak rekan-rekan media tidak lelah menyuarakan pentingnya menjaga kesehatan laut, untuk masa depan generasi saat ini dan yang mendatang. Laut sehat juga merupakan kunci pembangunan sektor kelautan dan perikanan Indonesia," kata Menteri Trenggono saat memberikan kata sambutan dalam acara Anugerah Jurnalistik Sahabat Bahari yang digelar di KKP, Jakarta, Kamis.

Trenggono mengemukakan KKP terus berbenah melalui kebijakan maupun program-program kerja yang implementasinya atau penerapannya sesuai dengan prinsip ekonomi biru.

Hal tersebut, lanjutnya, karena kepentingan antara ekologi dan ekonomi harus seimbang serta berjalan beriringan sehingga tidak ada yang ditinggalkan di antara kedua aspek tersebut.

Menteri Kelautan dan Perikanan mengemukakan pihaknya memiliki tiga program terobosan yang bermuara pada keberlanjutan sumber daya kelautan dan perikanan nasional, yaitu pertama penerapan kegiatan penangkapan ikan yang terukur berbasis kuota di setiap WPP untuk keberlanjutan ekologi.

Selain itu, ujar dia, pengembangan budidaya berbasis pada ekspor untuk empat komoditas perikanan budidaya yang merupakan komoditas unggulan di pasar global, yaitu udang, lobster, kepiting dan rumput laut.

Program terobosan lainnya adalah pembangunan kampung perikanan budi daya berbasis kearifan lokal yang bertujuan untuk menjaga kepunahan komoditas yang bernilai ekonomis tinggi.

Baca juga: RI - Prancis dukung kesehatan laut dengan rehabilitasi wilayah pesisir

Menteri Trenggono juga mengemukakan bahwa program terobosan pembangunan kampung perikanan budidaya juga bisa untuk mengentaskan kemiskinan melalui peningkatan pendapatan budidaya ikan.

"Dalam kunjungan kerja ke Eropa kemarin, saya bertemu dengan nelayan Indonesia asal Pantura yang bekerja di perusahaan penangkapan ikan di Spanyol. Para nelayan tersebut sudah paham pentingnya menjaga ekosistem laut dengan mengikuti kebijakan penangkapan berbasis kuota di negara tersebut," katanya.

Ia mengutarakan harapannya agar nelayan-nelayan tersebut dapat berbagi pengalaman dengan nelayan-nelayan yang masih beroperasi di perairan Indonesia tentang pentingnya menjaga ekosistem untuk keberlanjutan ekologi di laut Indonesia.

Menteri Kelautan dan Perikanan juga mengemukakan bahwa program-program terobosan tersebut yang akan dimulai secara penuh pada awal tahun 2022, tentunya memerlukan baik dukungan, pengawalan, maupun kritik membangun dari media massa agar program terobosan yang sudah dirancang benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat.

Baca juga: KKP: Keberadaan ikan hiu-pari indikator kesehatan laut

Dalam Acara Anugerah Jurnalistik Sahabat Bahari 2021 yang baru pertama kali digelar sejak KKP berdiri, Menteri Trenggono juga memberikan penghargaan kepada pemenang dari tiga kategori, yaitu:

Kategori Online
1. M. Razi Rahman (Antara)
2. Feri Agus Setiawan (CNN Indonesia)
3. Huyogo Gabriel Yohanes (Liputan6)

Kategori Cetak
1. Tri Listiyarini (Investor Daily)
2. Fransiskus Pati Herin (Kompas)
3. Wishnu Wardhana Dani (Kompas)

Kategori Foto
1. Desrian (Harian Singgalang)
2. Arnas Padda (Antara Foto)
3. Rachman (Bisnis Indonesia)

Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021