Osaka (ANTARA News) - Operator Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Jepang Fukushima telah mendeteksi kadar iodium radioaktif di perairan sedalam 30 meter (100 kaki) dari reaktor 5 dan 6 sekitar 1.150 kali lebih tinggi dari batas yang diperbolehkan. Hal itu diungkap oleh badan keselamatan nuklir negara tersebut, Senin.

Kedua reaktor itu sedang diperbaiki ketika gempa besar berskala 9,0 SR melanda Jepang dan disusul oleh tsunami setinggi 14 meter yang menghancurkan kawasan pantai timur laut dan melumpuhkan fungsi pendinginan di pabrik Daiichi Fukushima.

Sebelumnya, Tokyo Electric Power mengatakan bahwa reaktor luar No.5, sambungan listrik non-daruratnya telah pulih dan proses pendinginan kolam bahan bakar bekas telah dimulai kembali.

Pada reaktor enam, generator darurat dan sistem pendinginan telah dipulihkan, menurut TEPCO.

Pada hari Minggu, kadar iodium radioaktif sekitar 1.850 kali lipat batas yang diperbolehkan ditemukan beberapa ratus meter lepas pantai, naik dari 1.250 kali lipat batas yang diperbolehkan pada Sabtu, tapi para pejabat mengesampingkan sebuah ancaman langsung terhadap kehidupan laut atau untuk keamanan produk makanan laut.
(G003/B002)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011