Era disrupsi yang melanda dunia saat ini hendaknya dipandang sebagai peluang.
Yogyakarta (ANTARA) - Ketua DPR RI Puan Maharani meminta generasi muda Indonesia memperkuat budaya bangsa baik dalam etika maupun moral di tengah pusaran gejolak disrupsi kemajuan teknologi informasi dan komunikasi.

"Dengan kepribadian bangsa yang kuat, maka budaya asing dapat disaring dan dilarutkan dalam kebudayaan nasional," kata Puan, saat menyampaikan kuliah umum di Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Kamis.

Kesadaran mengenai jati diri bangsa, kata Puan, perlu diperkuat untuk menepis ideologi transnasional seperti individualisme, liberalisme maupun radikalisme, serta ekstremisme dalam beragama.

"Perlu diwaspadai karena berkembangnya ideologi tersebut membonceng perkembangan teknologi informasi," ujar Puan.
Baca juga: Puan dukung munculnya banyak petani milenial


Dalam kesempatan itu, ia mengatakan Indonesia perlu mencontoh apa yang dilakukan Korea dalam mempromosikan budaya dan nilai-nilai bangsa.

Ia mencontohkannya dalam film drama Korea selama ini menonjolkan identitas bangsa mulai dari makanan hingga kosmetik. Promosi produk lokal juga dilakukan melalui pemberian suvenir bagi tamu yang berkunjung.

"Era disrupsi yang melanda dunia saat ini hendaknya dipandang sebagai peluang," ujar Puan.

Menurut dia, perlu dibangun sistem imunitas bangsa melalui penguatan ideologi pada generasi muda, dengan penanaman nilai-nilai Pancasila sejak dini sebagai pandangan hidup bangsa.

Puan berharap UNY turut menjadi pelaku aktif dari nilai-nilai kebangsaan Indonesia.

"Peran perguruan tinggi juga penting bagi lahirnya pahlawan dalam bidang riset dan inovasi," kata dia.
Baca juga: Puan mengajar sejarah saat meninjau PTM di Yogyakarta

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2021