London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir di wilayah positif pada perdagangan Kamis waktu setempat (11/11), memperpanjang kenaikan hari sebelumnya dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London menguat 0,60 persen atau 44,03 poin, menjadi menetap di 7.384,18 poin.

Indeks FTSE 100 bangkit 0,91 persen atau 66,11 poin menjadi 7.340,15 poin pada Rabu (10/11), setelah tergelincir 0,36 persen atau 26,36 poin menjadi 7.274,04 poin pada Selasa (9/11), dan turun tipis 0,049 persen atau 3,56 poin menjadi 7.300,40 poin pada Senin (8/11).

Auto Trader Group, pasar otomotif digital Inggris, melambung 14,16 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Diikuti oleh saham perusahaan pertambangan multinasional Inggris Anglo American yang melonjak5,87 persen, serta kelompok perusahaan ekuitas swasta dan modal ventura multinasional Inggris 3i Group meningkat 4,65 persen.

Sementara itu, Johnson Matthey, sebuah perusahaan sains dan kimia global, merupakan pemain berkinerja paling buruk (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terjun 19,07 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan operator jaringan toko pengecer diskon barang dagangan umum B&M European Value Retail yang terperosok 5,59 persen, serta kelompok perusahaan rumah mode mewah Inggris Burberry Group anjlok 5,36 persen.

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021