Start awalnya agak kaku dan tidak enak, perlu adaptasi lebih saat latihan
Nusa Dua (ANTARA) - Pebulu tangkis ganda putra peringkat dua dunia, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan mengaku masih butuh adaptasi pada sesi latihan karena masih merasa jetlag setelah berlaga kurang lebih dua bulan di turnamen Eropa.

Menurut pasangan berjuluk The Daddies ini, meski sudah melakukan pemanasan dan latihan di fasilitas Indonesia Badminton Festival (IBF) 2021 di Nusa Dua, Bali, namun mereka merasa masih belum menikmati kondisi fisik yang optimal.

"Hari ini rasanya masih kaku-kaku, mungkin karena sudah satu minggu tidak memukul (shuttlecock). Ingin mengembalikan kondisi badan dulu saja. Habis dari Eropa juga masih jetlag, tidurnya masih belum enak. Semoga beberapa hari selanjutnya sudah lebih baik," kata Hendra saat ditemui di Bali International Convention Center, Bali, Jumat.

Sebelum berpartisipasi di IBF 2021, The Daddies terlebih dulu menghabiskan energinya pada Piala Sudirman di Finlandia, lalu berlanjut ke Denmark dengan Piala Thomas dan Denmark Open, French Open, serta Hylo Open Jerman yang sudah berlangsung sejak bulan September.

Baca juga: Pelatih paparkan evaluasi empat ganda putra di French Open 2021

Setelah menghabiskan waktu dengan turnamen beruntun, Hendra/Ahsan sempat tidak bermain selama satu minggu karena harus kembali ke Indonesia dan menjalani masa isolasi. Jeda waktu kosong ini membuat performa mereka semakin menurun, sehingga perlu adaptasi tambahan sebelum bertanding di Indonesia Masters yang menjadi turnamen pembuka IBF 2021.

"Karena kemarin juga belum sempat latihan satu minggu, jadi start awalnya agak kaku dan tidak enak, perlu adaptasi lebih saat latihan. Tapi untuk kondisi fisik secara keseluruhan tidak ada masalah," ujar Hendra menceritakan.

Secara umum, Hendra/Ahsan siap bertanding dalam dua turnamen di Bali yaitu Indonesia Masters dan Indonesia Open. Sementara untuk keikutsertaan di World Tour Finals (WTF), mereka akan berusaha sebaik mungkin agar bisa lolos dan berlaga di turnamen BWF akhir tahun ini.

Baca juga: 256 pebulu tangkis dunia ramaikan pembukaan IBF 2021 di Bali

"Memang banyak pemain Indonesia yang poinnya di atas kami, ada tiga pasangan kalau tidak salah. Ya kami coba secara maksimal saja lah, yang jelas peluang masih ada. Tinggal lihat nanti aja," kata Ahsan.

Lebih lanjut, mereka juga memberi sinyal akan menggeser fokus mereka pada Kejuaraan Dunia seandainya tak lolos ke WTF 2021 di Bali.

"Kalau sekarang fokus dulu berusaha lolos WTF, kalau tidak lolos baru mengalihkan fokusnya ke World Championship. Setelah WTF masih ada waktu dua minggu, lumayan lah buat persiapan," pungkas Hendra soal targetnya.

Baca juga: Jonatan Christie beri masukan soal zona latihan IBF 2021
Baca juga: Fasilitas menarik disiapkan di gelembung Indonesia Badminton Festival

 

Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021