Jangan patah semangat. Walaupun difabel, tetap semangat
Jayapura (ANTARA) - Atlet Jawa Barat Anisah Fitri pada debutnya di Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua berhasil memecahkan rekor nasional yang dicetak Karisma Evi Tiarani di nomor 200 meter T43-43 putri.

Pada pertandingan yang digelar di Stadion Lukas Enembe, Jayapura, Papua, Jumat, Anisah mencatatkan waktu 33,08 detik, sekaligus meraih medali emas.

Catatan waktu itu melampaui rekornas yang dicetak Evi pada Peparnas XVI Jawa Barat pada 2016, yakni 33,17 detik.

Medali perak diraih Helin Wardina dari Riau dengan waktu 33,73 detik, sedangkan medali perunggu diraih atlet tuan rumah Monica Marian dengan catatan waktu 34,42 detik.

Anisah tidak menyangka bisa meraih medali emas, sekaligus memecahkan rekor yang dicetak Evi di nomor 200 meter T44.

Apalagi, atlet kelahiran Indramayu, 1 Januari 2000 itu sempat gagal di nomor 100 meter yang diikuti dan dimenangi Evi.

"Saya ikut tiga nomor pertandingan, (nomor) 100 meter gagal karena jatuh, di lompat jauh dapat perak. Sama ini (200 meter)," ujarnya.

Diakuinya, Peparnas yang kali pertama diikutinya sempat membuatnya grogi, tetapi berhasil diatasinya dengan semangat yang tinggi.

"Pokoknya semangat aja. Tidak bisa berkata apa-apa saya bisa menang," katanya.

Tak lupa, Anisah menyelipkan semangat untuk para penyandang difabel agar tetap bersemangat dalam mencetak prestasi.

"Tetap semangat, jangan patah semangat. Walaupun difabel, tetap semangat," pungkas Anisah.

Baca juga: Debut di Peparnas, Rifki Ahmad Sholeh sabet dua emas
Baca juga: Rekornas para-atletik pecah di Peparnas Papua bertambah delapan
Baca juga: Jateng belum terkejar di para-atletik Peparnas Papua

Pewarta: Zuhdiar Laeis
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2021