London (ANTARA News/AFP) - Euro melayang lebih rendah terhadap dolar pada Selasa waktu setempat, setelah komentar baru pejabat Federal Reserve menyarankan kebijakan moneter longgar Amerika Serikat mungkin akan segera berakhir.

Dalam akhir perdagangan sore di London, mata uang tunggal Eropa jatuh ke 1,4082 dolar dari 1,4092 dolar di New York akhir Senin. Dolar naik menjadi 82,41 yen dari 81,71 yen.

Dolar mendapat dorongan dari PresidenFederal Reserve St Louis, James Bullard, yang berbicara di Praha, menggemakan komentar minggu lalu oleh Presiden Fed Philadelphia, Charles Plosser, bahwa AS tidak bisa mempertahankan kebijakan moneter yang sangat longgar selamanya.

Bullard juga menyarankan bahwa Fed dapat memotong pendek langkah-langkah luar biasa untuk membantu perekonomian terbesar di dunia, berhenti pada 100 miliar dolar di bawah target 600 miliar dolar dari program pembelian obligasi yang dikenal sebagai pelonggaran kuantitatif.

"Anggota Fed mempersiapkan pasar untuk mengakhiri pelonggaran kuantitatif dan ini berlanjut ... (dengan) Bullard yang mengatakan bahwa prospek pertumbuhan telah membaik baru-baru ini dan bahwa `perdebatan alami adalah bagaimana dan kapan keluar harus dimulai`," analis Forex.com, Kathleen Brooks mengatakan.

Meskipun kekhawatiran tentang krisis utang zona euro berlanjut, euro telah didukung oleh ekspektasi bahwa Bank Sentral Eropa minggu depan akan menaikkan suku bunga acuan dari rekor rendah saat ini 1,0 persen untuk memerangi ekspektasi inflasi.

Namun, pedagang merasa tegang dan gelisah menjelang publikasi hasil dari apay yang disebut `stress tests` pada empat bank terbesar Irlandia.

"Kekhawatiran tentang sistem perbankan Eropa juga membebani dengan hasil terbaru dari serangkaian stress testt diperkirakan memiliki pengaruh dengan bank-bank Irlandia diharapkan mengetahui berapa banyak uang tunai tambahan yang mereka perlukan," kata analis pasar CMC Michael Hewson.

Bank Sentral Irlandia akan mempublikasikan hasilnya pada Kamis di tengah berkelanjutan ketegangan atas krisis utang zona euro dan kekhawatiran atas potensi bailout Portugal yang sarat utang.

Pada Selasa, Standard & Poor`s menurunkan peringkat kredit Yunani dan Portugal yang sedang kesulitan, mengatakan bahwa investor di obligasi mereka bisa kalah di bawah persyaratan sistem bailout zona euro baru.

S & P memangkas peringkat Portugal satu tingkat ke BBB-, setelah memangkas peringkat tersebut minggu lalu karenakekhawatiran Lisbon harus mencari bailout setelah pemerintah jatuh ketika parlemen menolak rencana penghematan yang bertujuan untuk menyeimbangkan keuangan publik.

Yunani dipotong oleh dua tingkat ke BB-, "dengan kedua negara sekarang terkena serangkaian penurunan peringkat dalam beberapa bulan terakhir karena pasar uang bertaruh mereka harus merestrukturisasi utang mereka dengan mengorbankan investor.

Di pasar, penurunan peringkat memiliki dampak langsung, mendorong hasil atau tingkat pengembalian untuk investor di obligasi 10-tahun Yunani menjadi 12,568 persen dari 12,499 persen pada Senin.

Tingkat hasil obligasi Portugal juga naik, menjadi 7,881 persen dari 7,818 persen, setelah mencapai rekor tinggi 7,97 persen sesaat setelah pengumuman.

Suku bunga obligasi 10-tahun di atas 6,0 persen dianggap terlalu tinggi, dan tidak berkelanjutan di atas 7,0 persen, yang berarti kedua negara menghadapi masalah besar jika mereka harus mengumpulkan dana segar untuk menutup utang jatuh tempo.

Sementara itu sterling melayang lebih rendah meskipun ada revisi naik moderat untuk data produk domestik bruto Inggris kuartal keempat tahun lalu.

Perekonomian menyusut sebesar 0,5 persen antara Oktober dan Desember dibandingkan dengan kuartal ketiga, data resmi menunjukkan. Itu dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya, sebuah kontraksi lebih dalam 0,6 persen.

Dalam perdagangan London pada Selasa, euro berpindah tangan pada 1,4082 dolar terhadap 1,4092 dolar di New York akhir Senin, di 116,02 yen (115,16), 0,8815 pound (0,8809) dan 1,2974 franc Swiss (1,2911).

Dolar berada pada 82,41 yen (81,71) dan 0,9213 franc Swiss (0,9161).

Pound berada pada 1,5974 dolar (1,5996).

Di London Bullion Market, harga emas naik tipis ke 1.417,50 dolar per troy ons dari 1.417 dolar akhir Senin. (A026/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011