Memang kita arahkan untuk ekspor dan kita bangun secara terintegrasi dengan korporatisasi pangan di sektor pertanian
Jakarta (ANTARA) - Deputi Bidang Perkoperasian Kementerian Koperasi dan UKM (KemenkopUKM) Ahmad Zabadi mengatakan sudah terjaring 100 koperasi dari berbagai jenis usaha yang berada dalam fase permodelan sebagai upaya pengembangan koperasi modern sebanyak 500 unit pada tahun 2024.

“Kami membagi menjadi empat fase. Fase permodelan di tahun ini, fase replikasi di tahun 2022, fase masifikasi di tahun 2023, dan fase pemantapan dan pengembangan lebih lanjut di tahun 2024,” ujarnya dalam konferensi pers virtual, Jakarta, Jumat.

Adapun koperasi yang telah terjaring terdiri dari 40 koperasi pangan dan 60 dari sektor koperasi simpan pinjam, koperasi pariwisata, pemekaran koperasi (spin off koperasi), koperasi digital, dan koperasi milenial.

Dia memberikan contoh seperti Koperasi Tani Hijau Makmur di Lampung dari sektor pangan yang telah melakukan ekspor perdana yang berupa Pisang Cavendish ke Singapura pada bulan September 2021.

Baca juga: Kemenkop UKM targetkan pengembangan 500 koperasi modern pada 2024

“Memang kita arahkan untuk ekspor dan kita bangun secara terintegrasi dengan korporatisasi pangan di sektor pertanian,” katanya.

Pendekatan korporatisasi pangan diarahkan oleh kebijakan Presiden Joko Widodo serta Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki yaitu mengintegrasikan koperasi sektor pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan dari hulu ke hilir. Dengan cara ini, diharapkan anggota koperasi di setiap sektor dapat memperoleh nilai tambah yang tinggi.

Berbagai koperasi yang berada dalam fase permodelan akan diakseskan ke Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) untuk pengembangan bisnis dengan dua skema yaitu modal kerja dan investasi.

Selain itu, kata dia, juga akan diberikan kemudahan dalam akses pasar dengan cara menghubungkan koperasi tersebut dengan off taker atau buyer sebagai upaya mendorong kemitraan antara usaha besar dengan koperasi.

Baca juga: Komisi VI DPR ingatkan pentingnya pengembangan koperasi modern
 

Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021