Jakarta (ANTARA) - Organisasi kemanusiaan yang berkolaborasi dan bergabung dalam Jejaring Menang Bersama berupaya mengukuhkan diri memperkuat misi untuk membangkitkan masyarakat serta mengantisipasi ancaman kemungkinan gelombang tiga COVID-19.

Koordinator Jejaring Menang Bersama Tita Djumaryo mengatakan gerakan kemanusiaan itu berisi sekitar 50 organisasi, komunitas, hingga perusahaan yang mendorong kolaborasi perjuangan rakyat Indonesia untuk bangkit dari COVID-19.

Baca juga: Wagub DKI minta warga kurangi mobilitas saat PPKM Level Satu

"Maju bersama yang selama ini terdiri dari tiga pilar seperti Vaksinasi untuk Semua, Kesehatan Mental dan Pendidikan Berkelanjutan, akan terus meningkatkan usaha yang mencakup semua perjuangan demi mendorong Indonesia untuk bangkit kembali, terlebih ada ancaman gelombang ketiga," kata Tita di Jakarta, Jumat.

Gelombang ketiga, lanjut dia, berpotensi terjadi sesuai prediksi apabila masyarakat lengah dengan protokol kesehatan seperti menjaga jarak dan menggunakan masker.

"Karenanya ini perlu dikampanyekan kepada masyarakat," ucap Tita.

Terkait gelombang tiga COVID-19, Dharmaji Suradika, CEO Pemimpin.id yang merupakan salah satu kolaborator Jejaring Menang Bersama, berujar bahwa pihak jejaring juga mempersiapkan langkah seperti vaksinasi, pemulihan masyarakat terdampak, pendidikan berkelanjutan, ruang isolasi, penyediaan logistik dan lebih luas.

"Apabila gelombang ketiga memang benar terjadi, jejaring Menang Bersama akan lakukan lagi langkah-langkah penanggulangan yang telah dilakukan saat kasus COVID-19 melonjak di Indonesia," ucap Dharmaji.
Koordinator Jejaring Menang Bersama yang juga Founder Ganara Art dan Yayasan Ganara Mariberbagi Tita Djumaryo menempelkan kertas harapan pada "Pohon Harapan" di acara Festival Menang Bersama di Rumah Wijaya, Jakarta Selatan, Jumat (12/11/2021). (ANTARA/Ricky Prayoga)

Untuk memperkuat usaha kebangkitan dari COVID-19, Jejaring Menang Bersama menggelar Festival Menang Bersama di Rumah Wijaya, Jakarta Selatan, sejak Kamis-Minggu (11-14 November 2021).

Tita mengungkapkan tujuan festival ini adalah untuk memperluas pemahaman tentang Gerakan #MenangBersama yang digaungkan oleh Jejaring Menang Bersama.

Baca juga: DKI kemarin, KM Elang Laut terbalik hingga pembukaan bioskop Jakarta

"Sekaligus kita ingin kolaborator-kolaborator yang sudah bergabung kembali terkoneksi dan mendapatkan sebuah pemahaman bahwa visi kita sebetulnya satu. Jadi harapannya di sini kita bisa bertemu dan menuangkan ide-ide untuk menjadi sebuah visi dan misi utama jejaring di 2022 dan selanjutnya yang dideklarasikan para kolaborator pada 11 November kemarin," ujar Tita, yang juga merupakan Founder Ganara Art dan Yayasan Ganara Mariberbagi.

Selain menjadi ajang temu kolaborator, dalam Festival Menang Bersama juga diluncurkan situs menangbersama.id untuk menjadi wadah informasi bagi kolaborator, dan juga menginformasikan beragam cerita-cerita kebaikan, program-program kolaborasi #MenangBersama, hingga berdonasi.

"Harapannya situs ini bisa memberikan informasi dan kabar baik dari upaya Bersama, mempermudah kolaborator, calon kolaborator atau masyarakat umum yang ingin mengetahui program-program kita serta juga mempermudah kesempatan untuk mencari partner dalam berkolaborasi," ungkap Tita.

Diketahui, Menang Bersama adalah gerakan yang lahir berbulan lalu ketika kasus COVID-19 sedang tinggi, dengan membawa pesan kepedulian dan kerelawanan yang digagas oleh berbagai organisasi dan komunitas yang bertujuan memperkuat kolaborasi untuk memperluas praktik baik ke lapisan masyarakat Indonesia.

Misi Menang Bersama sendiri adalah mewujudkan kolaborasi berkelanjutan yang mendorong perubahan untuk Indonesia Menang Bersama. Ada tiga nilai yang menjadi dasar dari Gerakan Menang Bersama, yakni koneksi, kolaborasi dan cipta bersama.

Baca juga: DKI percepat pembuatan kode QR untuk tempat usaha

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2021