Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komite Eksekutif (EXCO) PSSI Togar Manahan Nero menegaskan, kesekretariatan PSSI tetap berjalan seperti biasa meski sudah ada surat resmi penghentian kegiatan oleh pengelola Kompleks Gelora Bung Karno Jakarta.

"Saya sudah melihat ke dalam. Mereka (staf) tetap bekerja seperti biasa. Yang jelas tidak ada rencana untuk meninggalkan kantor ini," kata Togar di Kantor PSSI, Jakarta, Rabu.

PSSI per hari ini telah mendapatkan surat resmi dari pengelola GBK untuk menghentikan sementara kegiatannya di bangunan aset milik negara. Surat tersebut ditandatangani oleh Direktur Utama Pengelolaan Komplek GBK, Bambang Prajitno.

Surat dengan nomor B 104/PPKGBK/Dirut/03/2011 itu diantarkan oleh Direktur Pengembangan dan Pengelolaan Usaha Komplek GBK, M. Nigara dan diterima oleh Direktur Hukum dan Peraturan PSSI Max Boboy.

Menurut Togar, kompetisi Indonesia Super League (ISL) dan Divisi Utama harus tetap berjalan termasuk dalam hal surat menyurat. Jadi semuanya harus tetap berjalan seperti biasa.

"Memang benar ada pengepakan barang. Tapi itu hal biasa. Banyak dokumen yang sudah diselesaikan dan di-"packing"," kata mantan Ketua Komdis PSSI itu.

Meski hampir semua staf PSSI menjalankan tugasnya seperti biasa, ada beberapa pengurus PSSI yang mulai berkemas, salah satunya Direktur Hukum dan Peraturan PSSI Max Boboy.

Hanya saja saat dikonfirmasi, ia tetap mengelak dan tidak mengaku jika telah mengemas barang-barangnya.

Sementara itu, beberapa orang yang mengatasnamakan Dewan Pengawal Revolusi PSSI tetap bertahan di depan pintu Kantor PSSI dengan jalan memborgol diri. Mereka menuntut pemerintah membekukan PSSI di bawah kepemimpinan Nurdin Halid.(*)

(T.B016/I007)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011