Padang (ANTARA) - PT Semen Padang mengirimkan sembako dan relawan Tim Reaksi Cepat ke Nagari Sinuruik, Pasaman Barat, Sumatera Barat sebagai bentuk kepedulian terhadap bencana banjir dan longsor yang terjadi di daerah itu.

Kepala Unit Humas dan Kesekretariatan PT Semen Padang, Nur Anita Rahmawati di Padang, Sabtu, berharap bantuan sembako dan relawan TRC Semen Padang yang dikirim ke Kecamatan Talamau, Pasaman Barat dapat meringankan beban para korban yang terdampak bencana.

"Ini adalah bentuk kepedulian perusahaan terhadap bencana banjir dan longsor di Pasaman Barat , karena PT Semen Padang sebagai perusahaan yang peduli terhadap bencana, juga turut merasakan duka yang dialami para korban banjir dan longsor tersebut," kata Nur Anita.

Baca juga: Masyarakat Talamau Pasaman Barat waspada longsor dan banjir susulan

Bantuan sembako dan relawan TRC Semen Padang dilepas oleh manajemen PT Semen Padang yang diwakili Kepala Unit Corporate Social Responsibility (CSR) Rinold Thamrin dan Kepala Unit Health Safety Environment (SHE) Musytaqim Nasra.

Bantuan sembako terdiri atas beras sebanyak 30 karung, mie instan 30 dus, minyak goreng 30 liter, sarden 100 kaleng, air mineral 30 dus, susu bayi dan balita sebanyak 30 kotak, popok bayi dan pembalut, kue kering, selimut dan kebutuhan mandi.

Selain menyalurkan bantuan sembako, para relawan yang dikirim ke Pasaman Barat juga akan membersihkan fasilitas umum yang terdampak banjir dan longsor.

"Para relawan ini nantinya langsung berkoordinasi dengan BPBD setempat, baik dalam hal pendistribusian sembako maupun dalam aktivitas penanggulangan bencana, seperti membersihkan fasum dan lain sebagainya," ujar Anita.

Sementara itu, Kepala Unit SHE PT Semen Padang Musytaqim Nasra mengatakan pengiriman sembako dan relawan TRC Semen Padang ke Pasaman Barat merupakan misi kemanusiaan.

Banjir melanda sejumlah lokasi di Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat akibat hujan lebat yang mengguyur daerah itu sejak Rabu (10/11) hingga tengah malam.

"Sejumlah lokasi banjir pada Rabu (10/11) pukul 23.30 WIB dan ketinggian air mencapai satu meter," kata Pj Wali Nagari atau Kepala Desa Sinuruik Farid Muhammad Ali.

Baca juga: Jalan tertimbun longsor di Pasaman Barat bisa dilalui kendaraan

Baca juga: Longsor dan banjir melanda sejumlah lokasi di Talamau Pasaman Barat


Ia mengatakan banjir itu terjadi karena meluapnya sejumlah anak sungai di daerah itu yang dipicu hujan lebat sejak Rabu (10/11) pukul 18.00 WIB sampai tengah malam.

Menurutnya, informasi yang diperoleh banjir terjadi di Jorong Tabek Sirah Nagari Talu, Jorong Benteng Nagari Talu dan Jorong Paroman Nagari Sinuruik, Kecamatan Talamau.

Akibat banjir itu, 40 unit rumah warga terendam air sekitar satu meter, 10 kepala keluarga mengungsi ke rumah sanak famili terdekat dan sekitar 50 kepala keluarga di Jorong Paroman Nagari Sinuruik diungsikan untuk siaga bencana longsor.

Ia menyampaikan saat ini masyarakat yang mengungsi telah kembali ke rumah masing-masing untuk membersihkan material banjir dan longsor.

Farid mengatakan meskipun banjir sudah surut dan cuaca mulai membaik, masyarakat harus tetap waspada jika hujan kembali mengguyur. "Saat ini warga masih membersihkan material banjir yang tertinggal di rumah masing-masing," katanya.

Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021