Jayapura (ANTARA) - Pasangan asal Jawa Tengah, M. Bintang Satria dan Febriyanti Vani meraih emas terakhir cabang olahraga boccia dari nomor pairs (beregu) kategori BC2 Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua 2021 di Auditorium Universitas Cenderawasih (Uncen) Kota Jayapura, Sabtu.

Dengan kemenangan yang diraih pasangan Bintang-Vani maka menambah perolehan medali untuk kontingen Jateng dan membuat provinsi ini menjadi juara umum  cabang olahraga boccia dengan total empat emas.

"Selain meraih empat medali emas, Jateng juga membawa pulang dua perak dan dua perunggu," kata Technical Delegate Cabang Olahraga Boccia Rumi Iqbal Doewes kepada Antara.

Baca juga: Papua peroleh tiga emas dari boccia Peparnas Papua
Baca juga: Boccia hanya tandingkan delapan nomor pada Peparnas Papua


Menurut Rumi, tempat kedua klasemen umum diduduki Papua dengan tiga emas, tiga perak dan empat perunggu. Lalu disusul Banten dengan satu emas dan DKI Jakarta dengan tiga perak saja.

"Meskipun Jateng terbanyak dalam membawa pulang emas, namun perolehan medali paling banyak diraih Papua dengan 10 medali," katanya menambahkan.

Rumi menjelaskan dari 14 provinsi yang ikut serta dalam pertandingan boccia, hanya Jateng, Papua, Banten dan DKI Jakarta yang membawa pulang medali.

"Emas yang dibawa pulang Jateng dari nomor individual BC1 dan BC2 kemudian dari nomor pair (beregu) BC2 dan BC5, sedangkan Papua meraih emas dari nomor individual BC3, BC4 dan BC5," katanya lagi.

Rumi juga menambahkan pihaknya mengapresiasi jalannya pertandingan boccia sejak hari pertama hingga terakhir yang berjalan dengan lancar dan aman.

"Semua atlet menjunjung tinggi sportifitas sehingga pertandingan dapat dilaksanakan dengan baik," pungkas Rumi.

Cabang olahraga boccia Peparnas XVI Papua diikuti 14 provinsi yakni Jateng, Jawa Barat, DKI Jakarta, Banten, Papua, Papua Barat, Kalimantan Timur, Aceh, DI Yogjakarta, Jawa Timur, Lampung, Kepulauan Riau, Nusa Tenggara Barat dan Sumatera Barat.

Baca juga: Atlet boccia Yahya Markus bangga bisa bermain untuk Papua
Baca juga: Nina Gusmita, pencetak "hattrick" emas dan rekornas Peparnas
Baca juga: Jendi Pangabean gagal pertajam rekor 400m gaya bebas di Peparnas Papua


 

Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2021