Magelang (ANTARA News) - Tujuh unit rumah hanyut dan belasan lainnya rusak diterjang banjir lahar dingin di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Rabu malam (30/3).

Wartawan ANTARA yang memantau di lokasi pada Kamis melaporkan, rumah-rumah yang hanyut dan rusak diterjang banjir lahar dingin dari Sungai Pebelan itu terdiri dari Dusun Ngemplak, Desa Ngrajek, Kecamatan Mungkid, Dusun Gunung Lemah, Desa Gondowangi, dan Dusun Sudimoro, Desa Adikarto, Kecamatan Muntilan.

Di Dusun Ngemplak tercatat satu rumah hanyut milik Slamet Basuki dan 33 rumah lain terendam material lahar setinggi 0,5 hingga 1,5 meter. Di Dusun Sudimoro terdapat dua rumah hanyut milik Nur Hasanah dan Muhjahri, delapan rumah rusak berat, dan 12 rumah terendam material.

Di Dusun Gunung Lemah terdapat empat rumah hanyut, dua rumah rusak parah, dan satu rumah rusak dingin.

Bencana tersebut tidak menimbulkan korban jiwa karena penghuni rumah telah mengungsi sebelum banjir datang.

Kadus Ngemplak, Muh Kisnan mengatakan, sebelumnya dusunnya pernah diterjang banjir lahar luapan Sungai Pabelan pada 9 Januari 2011 yang mengakibatkan enam rumah hanyut.

Pascakejadian tersebut, katanya, sebanyak 565 jiwa warga dari 167 keluarga mengungsi dan beberapa waktu kemudian berangsur pulang ke rumah masing-masing dan tinggal 301 jiwa dari 108 keluarga yang mengungsi.

"Kejadian banjir kemarin telah memaksa warga yang telah pulang ke rumah kembali ke pengungsian," katanya.

Ia mengatakan, warga mengungsi di 46 shelter box dan sejumlah rumah kosong di Dusun Laseman, Ngrajek.

(ANTARA/S026)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011