Jakarta (ANTARA) - Pandemi COVID-19 dalam dua tahun terakhir rupanya memberi dampak baik untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memahami kesejahteraan dan kesehatan mental.

Dengan kesadaran yang meningkat rupanya hal itu membuat masyarakat menjadi lebih terbuka dan jujur mengenai diri sendiri, termasuk di aplikasi kencan daring Tinder yang terlihat dari peningkatan penggunaan kata ‘cintai diri sendiri’ atau self-love sebanyak 550 persen di bio Tinder di Indonesia.

Your mental wellbeing also matters when it comes to dating! Hubungan kamu dengan diri sendiri juga penting dalam membangun sebuah koneksi dengan orang lain. Memahami diri sendiri dengan lebih baik dapat membantu kamu untuk menjadi seseorang yang percaya diri dan empowered, dan nantinya juga dapat mendukung dibangunnya hubungan yang sehat dengan orang lain,” kata seorang pakar hubungan Inez Kristianti mengutip dari siaran pers Tinder, Minggu.

Untuk itu penting bagi anda yang belum mengenali dan berhubungan dengan diri sendiri untuk mendalami hubungan personal itu sebelum akhirnya memilih untuk berkencan dengan orang lain, berikut tiga kegiatan yang bisa anda lakukan untuk menguatkan koneksi diri sendiri sebelum kencan.

Baca juga: Ciri-ciri terjebak dalam hubungan "toxic"

Baca juga: Peka terhadap tanda, bantu cegah bunuh diri


Susun rutinitas ‘me time’

Setelah menjalani aktivitas yang padat seperti kuliah, rapat, memenuhi tenggat waktu, mengisi kehidupan sosial, dan masih banyak lagi.

Penting bagi anda untuk meluangkan waktu khusus dengan diri sendiri. Meluangkan waktu pribadi atau “me time” sangatlah penting untuk mengerti lebih jauh tentang keinginan dan tujuan hidup anda.

Ini bisa jadi cara yang baik untuk untuk terhubung kembali dengan diri dan pikiranmu sebelum memperkuat koneksi dengan teman kencan. Coba lakukan latihan pernapasan yang terbukti jitu untuk melatih fokus dan buat pikiran kamu jadi lebih tenang.

Mulai biasakan buat jurnal

Menulis kegiatan sehari- hari rupanya bisa jadi cara terbaik untuk membangun koneksi dengan diri sendiri maupun memperkuat hubungan yang kamu miliki dengan dirimu.

Saat mulai mencatat, ingatlah sebuah peristiwa ataupun kejadian yang sedang mengganggu pikiranmu akhir-akhir ini. Selidiki kenapa itu jadi sebuah masalah dan apa yang kira-kira bisa anda lakukan.

Kemudian, petik pelajaran apa saja yang bisa anda ambil untuk berkembang di masa mendatang.

Konsultasi dengan pakar

Ketika menghadapi masalah, tak perlu anda menghadapinya dengan stres. Ingatlah kalau anda tidak sendiri. Hal ini membantu anda untuk keluar dari zona nyaman dan berbicara dengan seorang pakar.

Mulailah dengan menjadwalkan sesi bimbingan dengan seorang pakar lalu ceritakan masalah yang mengganggu anda demi mendapat dukungan dan pertolongan yang tepat. Melalui sesi bimbingan seperti ini, anda bisa mendapatkan gambaran jelas terhadap akar masalah dan cara untuk mengatasinya.

Tinder pun ikut mendukung ekosistem yang menyadari pentingnya kesehatan mental yang bisa anda rasakan layanannya lewat kampanye #BeThereForYou.

Bersama dengan Intellect, aplikasi kesehatan mental dengan pertumbuhan tercepat di Asia. Intellect menawarkan sumber daya kesehatan mental gratis yang mencakup akses ke rangkaian sesi terapi kepada anggotanya di wilayah Asia Tenggara.

Anggota Tinder di Indonesia bisa mendaftarkan diri untuk mendapat akses gratis ke aplikasi Intellect selama 6 bulan hingga 15 November 2021.

Dengan mendaftar mereka bisa mengakses serangkaian program mandiri yang dikembangkan oleh panel pakar kesehatan klinis dan sesi bimbingan langsung yang dipimpin oleh pembimbing kesehatan perilaku bersertifikat secara gratis.

Baca juga: Lindungi kesehatan jiwa saat pandemi dengan normalisasi kehidupan

Baca juga: "GEMBIRA", tips hidup sehat dan awet muda ala Kak Seto

Baca juga: Terapi atasi kecemasan remaja pada masa pandemi


Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021