Taipei (ANTARA News) - Chief Executive Acer Inc mengundurkan diri, demikian pernyataan perusahaan komputer asal Taiwan itu, Jumat.  Mengutip kantor berita AFP, langkah ini adalah wujud dari perbedaan pandangan atas masa depan perusahaan yang menghadapi melambatnya permintaan PC (personal computer).

Kepergian CEO dan Presiden Acer Gianfranco Lanci, datang setelah perusahaan yang berusaha melebarkan sayap ke pasar tablet itu mengumumkan bakal turunnya keuntungan mereka pada kuartal pertama tahun ini.

"Berkaitan dengan perkembangan masa depan perusahaan itu, Lanci berbeda pandangan dengan mayoritas anggota dewan, dan tidak bisa mencapai konsensus menyusul dialog selama beberapa bulan," demikian Acer dalam satu pernyataannya.

"Mereka berbeda dalam menempatkan tingkat pentingnya skala, pertumbuhan, kreasi nilai konsumen, penambahan posisi merek, dan alokasi sumberdaya dan metode implementasi," sambung perusahaan itu seraya menyebutkan bahwa dewan direksi menerima pengunduran diri Lanci.

Pemimpin Acer J.T Wang, yang akan mengambil alih sementara posisi Lanci, mengatakan bahwa perusahaan itu bertekad menjadi pemimpin dalam pasar perangkat bergerak baru, termasuk ponsel pintar dan tablet.

"Kami harus mengubah strategi bisnis kami karena bentangan industri PC sudah banyak berubah seiring meningkatnya tablet dan beberapa sistem operasi PC," kata Wang.

"Kami mungkin perlu menyesuaikan pedoman setahun penuh kami (terhadap perkiraan pendapatan) setelah menyelesaikan struktur bisnis kami akhir Mei."

Acer, pembuat PC terbesar kedua di dunia, mulai mengapalkan produk tabletnya Maret tapi menghadapi persaingan ketat dari tablet Apple yang mapan, iPad. Wang mengatakan Acer bertujuan meluncurkan 5-7 juta tablet tahun ini.

Perusahaan itu mengatakan penghasilan PC mereka turun kira-kira 10 persen mulai 25 Maret dari kuartal keempat taun lalu, karena melemahnya permintaan di Eropa Barat dan Amerika Serikat.(*)
Neny

Penerjemah:
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011