Jakarta (ANTARA) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengungkapkan pembangunan sumur resapan di Ibu Kota sudah mencapai 18.111 unit atau 67 persen dari target 26 ribu unit sumur resapan sebagai bagian penanggulangan banjir.

"Ada program pembuatan sumur resapan yang sudah 67 persen lebih selesai," kata Riza Patria di Balai Kota Jakarta, Senin.

Baca juga: Warga diingatkan tidak buang sampah di saluran air

Riza menuturkan Pemprov DKI akan terus mengevaluasi sejumlah program pencegahan banjir termasuk sumur resapan tersebut di antaranya soal tata letak agar lebih efektif.

"Kami akan perhatikan kembali titiknya, letaknya, supaya lebih efektif. Namun demikian sejauh ini hadirnya sumur resapan memang cukup membantu percepatan, genangan air yang ada untuk segera surut," tutur Riza.

Tak hanya sumur resapan, DKI Jakarta juga membuat waduk, polder dan pompa yang bergerak keliling dan siaga.

Di Jakarta, kata dia, total ada 1.050 pompa air yang diperbantukan untuk pencegahan dan penanganan banjir terdiri dari 490 unit pompa siaga, pompa bergerak 327 unit dan pompa dari Pemadam Kebakaran 228 unit.

Sementara itu, terkait target banjir surut dalam waktu enam jam, lanjut dia, semua jajaran di DKI harus membantu agar banjir segera surut.

"Semua jajaran diminta untuk memastikan kesiapsiagaan dan membantu agar genangan harus segera surut tidak lebih dari enam jam," tutur Riza.

Baca juga: Pemprov DKI sebut drainase vertikal kurangi genangan air

Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta mengklaim banjir yang terjadi di sejumlah titik di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan pada Sabtu (13/11) surut dalam waktu kurang dari enam jam karena kolaborasi berbagai organisasi perangkat daerah.

"Genangan dan banjir yang terjadi kemarin dapat surut dalam waktu kurang dari enam jam," kata Pelaksana Tugas Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Sabdo Kurnianto di Jakarta, Senin.

Ia menyebutkan sebagian besar wilayah yang terdampak genangan dan banjir di Jakarta Timur dapat surut dalam waktu sekitar dua jam, dengan ketinggian 40-60 cm, seperti yang terjadi di Kelurahan Cipinang Melayu, Kelurahan Makasar, dan Kelurahan Kebon Pala.

Sedangkan, untuk titik genangan di Kelurahan Cililitan, Kelurahan Tengah, dan Kelurahan Rambutan, air dapat surut dalam waktu sekitar tiga hingga empat jam.

"Personel gabungan Pemprov DKI yang dilengkapi dengan peralatan langsung bergerak cepat dalam menangani genangan," katanya.

Baca juga: Wagub DKI: Sumur resapan percepat banjir surut

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2021