Bahkan medical kita sudah melebihi yang ada di Sirkuit Sentul. Kelas kita sudah rumah sakit internasional
Mataram (ANTARA) - Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat, dr Lalu Herman Mahaputra memastikan seluruh tim kesehatan sudah siap menjelang perhelatan World Superbike (WSBK) di Pertamina Mandalika International Street Circuit pada 19-21 Nopember 2021.

"Tim medis kita sudah siap untuk memberikan pelayanan kesehatan jelang WSBK," ujarnya di Mataram, Senin.

Selain tim medis yang terdiri dari dokter dan perawat, fasilitas kesehatan juga sudah siap untuk mendukung perhelatan WSBK, termasuk dua unit helikopter.

Baca juga: AirNav siap layani permintaan "extra-flight" jelang WSBK Mandalika

"Bahkan medical kita sudah melebihi yang ada di Sirkuit Sentul. Kelas kita sudah rumah sakit internasional," tegasnya.

Menurut dokter Jack sapaan akrab Direktur RSUD Provinsi NTB, khusus di medical center di Sirkuit Mandalika, tim medis sebelum bertugas nantinya terlebih dahulu akan di karantina. Hal ini untuk mencegah agar tim medis tidak terpapar COVID-19.

"Jadi tiga hari sebelum bertugas, semua tim medis yang ada di Sirkuit Mandalika harus melalui karantina dulu. Selain itu nanti pas pelaksanaan mereka harus sudah ada di tempat pukul 05.00 WITA sehingga pukul 07.00 Wita semuanya sudah standby," katanya.

Baca juga: Kapolda NTB paparkan hasil evaluasi pengamanan Sirkuit Mandalika

Mantan Dirut RSUD Kota Mataram ini, menyebutkan, jumlah tenaga medis yang persiapkan untuk WSBK sebanyak 356 orang. Terdiri dari 30 orang dokter spesialis, 17 orang dokter umum, 57 perawat dan 33 orang penunjang lainnya.

"Mereka ini yang bertugas di Medical Center di Mandalika," ujarnya.

Sedangkan di RSUD Provinsi NTB, jumlah tenaga kesehatan yang terlibat, terdiri 17 orang dokter spesialis, dokter umum 3 orang, perawat 94 orang dan penunjang lainnya 15 orang. Khusus dokter spesialis ini terdiri dari spesialis emergency, ortopedi, anastesi, bedah syaraf, bedah faskuler, bedah umum, bedah torak kardio faskuler dan bedah mulut.

Baca juga: ATC ditunda, Ketum IMI tegaskan akan penuhi kebutuhan marshal

"Selain tenaga kesehatan dari RSUD Provinsi NTB, juga dilibatkan tenaga kesehatan yang ada di Pulau Lombok," ujar dokter Jack sapaan akrab Dirut RSUD Provinsi NTB.

Dokter Jack menyatakan, RSUD Provinsi NTB saat ini menjadi rumah sakit rujukan untuk rider IATC dan WSBK bila terjadi aksiden. Sedangkan, untuk penanganan penonton ditangani oleh rumah sakit terdekat, seperti RSUD Lombok Tengah, Lombok Barat dan RSUD Mataram. Namun demikian, apabila tidak bisa ditangani oleh rumah sakit setempat maka akan dirujuk ke RSUD Provinsi NTB.

"Intinya untuk WSBK, kami sudah siap 100 persen," katanya.

Pewarta: Nur Imansyah
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2021