Mereka ini banyak pemain muda dan terus melakukan kesalahan yang merugikan tim
Gianyar (ANTARA News) - Bali Devata hanya mampu menahan imbang 2-2 saat menjamu Tangerang Wolves pada lanjutan Liga Primer Indonesia di Stadion Kapten Dipta, Kabupaten Gianyar, Sabtu sore.

Tim Bali Devata lebih awal memetik gol di menit ke-10 oleh tendangan pemain asal Iran, Ali Parhizi. Gol ini berawal dari akselerasi Maitimo di daerah kiri pertahanan lawan.

Saat itu Parhizi yang menerima umpan di luar kotak penalti langsung melepaskan tendangan kaki kiri yang gagal diantisipasi oleh Suhendra.

Setelah gol tersebut, anak asuh Willy Shceepers tampak mendominasi permainan dan beberapa kali mendapat peluang untuk memasukkan bola, namun dengan kecekatan penjaga gawang Tangerang Wolver itu, tidak mampu membuahkan gol.

Memasuki babak kedua, giliran Tangerang Wolves yang gencar melakukan serangan. Bahkan anak asuh Paulo C berhasil menyamakan kedudukan pada menit ke-62.

Gol ini akibat kelengahan pemain belakang Bali Devata. Berawal dari skema serangan balik, Luiz Fetioza berhasil mengelabui dua pemain belakang dan dengan tenang melesakkan bola ke arah kanan gawang Komang Arya.

Bali Devata sempat unggul pada menit ke-83 melalui kaki Edy Supriono. Gol ini berawal dari kemelut di depan gawang hasil tendangan penjuru yang dilepaskan Parhizi.

Edy yang mendapatkan bola liar di kotak penalti berhasil melesakkan bola ke gawang Suhendra untuk merubah skor menjadi 2-1.

Namun sayangnya tragedi babak akhir kembali terjadi, yaitu di menit ke-90, bek kanan Tangerang Wolves, Junaedi yang lepas dari penjagaan berhasil melepaskan tendangan keras ke gawang Bali Devata yang dijaga kiper Komang Arya.

Gol indah inipun membuat skor imbang 2-2 dan membungkam belasan ribu Laskar Dewata yang hadir menyaksikan laga tersebut.

Seusai pertandingan, Manajer Tangerang Wolves, Cawe mengatakan puas dengan hasil seri yang diperoleh anak asuhnya.

Ia mengatakan, permainan Bali Devata cukup baik, namun timnya berhasil menahan imbang tuan rumah.

"Biarpun peringkat kami jauh di bawah, namun berhasil menahan imbang Bali Devata," ucapnya.

Sementara itu, raut kekecewaan nampak terlihat di wajah pelatih Bali Devata Willy Shceepers dan managernya Made Raymond.

"Mereka ini banyak pemain muda dan terus melakukan kesalahan yang merugikan tim," kata Willy dengan nada kecewa.

Willy membantah jika formasi anyar yang diterapkannya menjadi biang kekalahan timnya.

"Tidak ada masalah dengan formasi pemain. Ini murni kesalahan pemain," katanya.
(I020/T007)

Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011