Jakarta (ANTARA) - Komando Lintas Laut Militer TNI AL menggelar karya bhakti TNI untuk membantu pemerintah daerah Jakarta Utara menghadapi musim hujan yang mulai terjadi pada November ini.

Karya bhakti TNI akan digelar Rabu (11/17) dengan jumlah personel 250 orang gabungan dari prajurit Kolinlamil TNI AL, Pemda Jakarta Utara, dan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Maritim Akademi Maritim Indonesia.

Gagasan untuk menggelar karya bhakti TNI ini untuk mengantisipasi dan mencari jalan keluar mengatasi permasalahan banjir rob yang kerap datang di pesisir Jakarta pada musim hujan dengan curah hujan tinggi.

“Kolaborasi ini akan sangat membantu dalam menangani antisipasi banjir di pesisir Jakarta. Kegiatan yang akan dilaksanakan membersihkan serta mengangkat sampah dan lumpur, membuat tanggul dari karung pasir di sekitar Jalan RE Martadinata, Ancol,” kata Panglima Komando Lintas Laut Militer TNI AL, Laksamana Muda TNI Erwin S Aldedharma, dalam keterangan pers didapat di Jakarta, Selasa.

Baca juga: Kolinlamil berkomitmen tekan penyebaran COVID-19 di kawasan pelabuhan

Selanjutnya Kolinlamil juga akan terus membantu Pemda Jakarta Utara dengan kemampuan yang dimiliki, karakteristik fenomena rob di pesisir Utara akan dianalisa sekaligus memetakan kedalaman danau dan waduk untuk keperluan pengerukan sedimen lumpur.

“Bersama-sama kita akan antisipasi rob di Jakarta Utara, mengingat intensitas rob yang akan tinggi beberapa bulan ke depan,” katanya.

Fenomena gelombang rob di pesisir kerap terjadi lantaran wilayah Jakarta Utara yang berbatasan langsung dengan laut. Dengan menghitung potensi kejadian rob berdasarkan prediksi tinggi muka air laut yang dikeluarkan Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI AL, jika hujan turun sepanjang hari dapat menaikkan tinggi muka air laut lebih dari 100 cm.

Baca juga: Kolinlamil TNI AL siaga angkut pemudik

Untuk itu, karakteristik fenomena rob hingga pemetaan kedalaman danau dan waduk sebagai fasilitas penampungan debit air dari hulu akan dipelajari sebagai upaya dalam penanggulangan rob itu.

Sesuai data Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI AL, Jakarta Utara yang langsung berbatasan dengan laut Teluk Jakarta dengan 13 aliran sungai mengarah ke wilayah ini sangat potensial kebanjiran apabila tidak tertangani secara baik.

Data serupa juga dikeluarkan Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Utara, termasuk pemetaan danau dan waduk di Jakarta Utara untuk mengetahui volume debit air.

Baca juga: Prajurit Kolinlamil TNI AL diingatkan hati-hati pergunakan media sosial

Pewarta: Ade P Marboen
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2021