Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin meninjau pelaksanaan vaksinasi COVID-19 serta meminta seluruh peserta didik dan tenaga pengajar mendukung percepatan vaksinasi COVID-19 di Pondok Pesantren Mahyal Ulum Al-Aziziyah di Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Selasa.

"Saya mengapresiasi akselerasi penanggulangan COVID-19 di Aceh. Namun, upaya ini harus didorong supaya daerah-daerah yang tingkat vaksinasinya masih rendah supaya diprioritaskan untuk memperoleh vaksin," kata Wapres dalam keterangan Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Wapres (BPMI Setwapres) yang diterima di Jakarta, Selasa.

Sebagai daerah yang dekat dengan Malaysia dan Singapura, Wapres meminta Aceh meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi penularan varian baru COVID-19, yakni Delta AY.4.2. atau Delta Plus.

"Sampai saat ini ada kekhawatiran peningkatan. Meskipun sudah landai, di luar negeri ada varian baru, bahkan sudah sampai ke Malaysia dan Singapura, ini sudah dekat dengan Aceh," katanya.

Oleh karena itu, Wapres meminta pemerintah dan masyarakat Aceh makin ketat menerapkan protokol kesehatan dan mempercepat vaksinasi COVID-19.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Aceh Taqwallah melaporkan capaian vaksinasi COVID-19 di Aceh telah meningkat hingga kini berada di posisi 34,5 persen.

Peningkatan jumlah sasaran penerima vaksin COVID-19 di Aceh tersebut terjadi di kategori masyarakat usia sekolah dan remaja.

"Kenaikan signifikan terjadi pada kelompok usia sekolah dan remaja. Peningkatan terjadi setelah sosialisasi masif untuk kelompok usia remaja," ujar Taqwallah.

Sebelumnya, per 25 Oktober 2021, capaian vaksinasi COVID-19 di Provinsi Aceh tergolong rendah, termasuk juga di Sumatera Barat, Sulawesi Barat, dan Papua.

Capaian vaksinasi COVID-19 di keempat provinsi tersebut mendapat perhatian khusus dari Presiden Joko Widodo karena berada di level 24—33 persen.

Baca juga: Wapres minta Aceh lebih waspada penularan varian baru COVID-19

Baca juga: Wapres dorong Aceh perbanyak mal pelayanan publik di kabupaten/kota


Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2021