Jakarta (ANTARA) - Netflix dikabarkan telah membuat set megah dan memulai proses produksi untuk adaptasi live-action "Avatar: The Last Airbender" di Vancouver, Lower Mainland British Columbia, Kanada.

Demi menampilkan efek visual dari serial tersebut, Netflix mengatakan telah bermitra dengan studio efek Pixomondo pada fasilitas yang dibuat khusus dengan lebar 84 kaki, tinggi 28 kaki dan memiliki panggung seluas 23 ribu kaki persegi dan lebih dari 3 ribu panel LED.

Set ini diketahui sama dengan yang digunakan untuk membuat acara seperti "The Midnight Sky" Netflix, "The Mandalorian" dari Disney, dan "How I Met Your Father".

"Set ini memungkinkan efek visual dilakukan secara real time di kamera, menggabungkan beberapa lingkungan pada satu tahap. Ini juga salah satu volume produksi visual terbesar di Amerika Utara," ungkap pihak Netflix dikutip dari The Verge, Rabu.

"Kami sangat senang untuk memulai produksi pada proyek yang luar biasa ini, dan kami sangat bersemangat untuk bekerja dengan pengendali teknologi di PXO untuk menciptakan dunia 'Avatar: The Last Airbender' yang menakjubkan dengan menggunakan teknik paling canggih," kata penulis dan produser eksekutif Albert Kim.

Albert Kim, Dan Lin, dan Lindsey Liberatore dikabarkan akan menjadi produser eksekutif Rideback bersama Michael Goi untuk serial ini. Sementara itu, Roseanne Liang akan menjadi co-produser eksekutif. Michael Goi dan Roseanne Liang juga akan sekaligus menjadi sutradara bersama Jabbar Raisani dan Jet Wilkinson.

Baca juga: Netflix ungkap pemeran serial live-action "Avatar: The Last Airbender"

Baca juga: Daniel Dae Kim akan tampil live-action "Avatar: The Last Airbender"

Baca juga: Avatar hadir lagi, di Netflix


Penerjemah: Lifia Mawaddah Putri
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021