Penurunan pendapatan tersebut dikarenakan menurunnya penjualan unit yang disebabkan meningkatnya kembali kasus corona di pertengahan 2021. Banyak karyawan perseroan yang terkena COVID-19, sehingga cukup menggangu aktivitas operasional perseroan
Jakarta (ANTARA) - Emiten pengembang real estat PT Karya Bersama Anugerah Tbk (KBAG) optimistis pendapatan perseroan hingga akhir tahun ini membaik usai kuartal III-2021 terdampak oleh varian Delta COVID-19 yang merebak luas.

Berdasarkan laporan keuangan per 31 September 2021 yang belum diaudit, perusahaan yang berbasis di Balikpapan, Kalimantan Timur, itu mencatatkan penurunan pendapatan yang signifikan yakni 32,2 persen menjadi Rp21,48 miliar dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp31,69 miliar.

"Penurunan pendapatan tersebut dikarenakan menurunnya penjualan unit yang disebabkan meningkatnya kembali kasus corona di pertengahan 2021. Banyak karyawan perseroan yang terkena COVID-19, sehingga cukup menggangu aktivitas operasional perseroan," kata Corporate Secretary PT Karya Bersama Anugerah Tbk Lasiah Pipit dalam keterangan di Jakarta, Rabu.

Penurunan penjualan tersebut menyebabkan menurunnya kinerja laba kotor perseroan secara signifikan sebesar Rp9,55 miliar atau turun 41,4 persen jika dibandingkan dengan kuartal tahun sebelumnya.

Selain itu, laba usaha perseroan juga mengalami penurunan yang signifikan sebesar 88,6 persen atau sebesar Rp0,99 miliar yang disebabkan oleh kenaikan pada biaya pemasaran atau biaya marketing seiring dengan program pemasaran yang diluncurkan oleh perseroan, sehingga laba bersih perseroan ikut terpangkas signifikan sebesar 84,6 persen atau sebesar Rp1,74 miliar jika dibandingkan periode sebelumnya.

Dari sisi aset, perseroan mencatatkan total aset pada periode 31 September 2021 sebesar Rp462,95 miliar, relatif stabil jika dibandingkan dengan total aset pada 31 Desember 2021 yang tercatat sebesar Rp463,49 miliar.

Dari sisi liabilitas, uutang lancar perseroan tercatat sebesar Rp80,28 miliar, meningkat sebesar Rp1,05 miliar atau sebesar 1,3 persen jika dibandingkan dengan utang lancar pada Desember 2021, yang disebabkan kenaikan tipis pada utang non usaha.

Sedangkan utang tidak lancar menurun sebesar Rp0,35 miliar atau sebesar 19,2 persen dibandingkan posisi Desember 2021 yang disebabkan adanya penurunan utang sewa.

Secara keseluruhan, tidak terjadi perubahan yang signifikan terhadap total utang perseroan jika dibandingkan dengan posisi pada 2020.

Perseroan berharap hingga akhir tahun ini, kinerja operasional dan keuangan perseroan dapat mengalami perbaikan dan membukukan peningkatan baik dari sisi pendapatan maupun laba bersih.

"Kami berharap omset penjualan akan meningkat, dengan adanya kegiatan promosi yang kami gelar sampai akhir tahun ini. Salah satunya dengan pameran yang ditunjang dengan promosi di media sosial, cara bayar yang mudah dengan program tunai bertahap," ujar Lasiah.

Baca juga: Perusahaan real estate & perusahaan penghasil benang melantai di bursa

Baca juga: REI usul bank tanah dikerjasamakan dengan pengembang

 

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021