industri bisa memanfaatkan hibah uji klinis
Jakarta (ANTARA) - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mendukung agar hasil-hasil riset benar-benar bisa sampai kepada tahap komersialisasi atau masuk ke ranah industri.

"Harapannya dari sini muncul riset dan inovasi sampai kepada komersialisasi," kata Pelaksana tugas (Plt) Deputi Bidang Pemanfaatan Riset dan Inovasi BRIN Mego Pinandito dalam Pekan Riset Sawit Indonesia 2021 di Jakarta, Rabu.

Mego menuturkan BRIN menjadi jembatan untuk mencegah hasil riset berhenti di "lembah kematian" tanpa ujung komersialisasi, sehingga hasil riset ke depan bisa menjadi produk yang dapat dimanfaatkan industri dan masyarakat.

BRIN mendukung dan mengawal pengembangan teknologi dan inovasi mulai dari riset dasar, memastikan konsep benar sesuai dengan prosedur, dan kemudian teknologi dan inovasi tersebut berkembang sampai menjadi produk komersial.

Baca juga: Kemristek perkuat komersialisasi produk inovasi melalui e-katalog
Baca juga: Jadi prioritas nasional komersialisasi bawang merah varietas baru IPB

Di samping itu, menurut dia, BRIN membuka infrastruktur atau fasilitas riset yang dimiliki sebagai platform terbuka untuk kolaborasi dalam negeri dan internasional untuk mendukung penciptaan teknologi dan inovasi.

"Industri bisa memanfaatkan hibah uji klinis atau uji fungsi yang akan difasilitasi BRIN sehingga proses penciptaan prototipe dapat diselesaikan dengan baik," katanya.

Industri atau pelaku usaha juga tidak perlu membangun fasilitas riset mereka sendiri karena bisa menggunakan fasilitas riset yang ada di BRIN bersamaan dengan menggunakan sumber daya periset di BRIN untuk membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi industri.

Baca juga: Menteri LHK minta komersialisasi hasil litbang Kehutanan diperbanyak
Baca juga: BRIN pamerkan hasil riset dan jajaki kerja sama di World Expo 2020
​​​​​​

Ia menjelaskan, dalam meningkatkan kapasitas ilmu pengetahuan dan teknologi dan penciptaan inovasi, salah satu strategi yang dilakukan adalah penguatan kerja sama triple helix antara pemerintah, industri dan akademisi.

Sinergi triple helix akan mendukung riset yang dikerjakan para periset menjawab kebutuhan industri dan masyarakat sehingga sampai di ranah komersialisasi.

Dengan riset dan inovasi yang maju, diharapkan daya saing bangsa Indonesia semakin meningkat dan kemandirian nasional terwujud, sehingga pada gilirannya pertumbuhan ekonomi meningkat dengan basis inovasi.

Baca juga: BRIN fasilitasi hasil riset vaksin-obat ke industri capai kemandirian

Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2021