Mau tidak mau kita harus merespons agar tidak hanya menjadi penonton dari pendanaan mereka yang capai triliunan dolar AS
Jakarta (ANTARA) - PT Clean Power Energi mendukung penggunaan biomassa lokal seperti residu hutan, limbah pertanian, bambu dan gamal, dijadikan sumber tenaga pembangkit listrik.

"Kami melihat sentimen tinggi dari negara-negara maju untuk membantu negara-negara berkembang seperti Indonesia merestorasi lahan dan bertransisi dari energi fosil ke EBT (Energi Baru dan Terbarukan). Mau tidak mau kita harus merespons agar tidak hanya menjadi penonton dari pendanaan mereka yang capai triliunan dolar AS," kata Direktur Utama PT Clean Power Energi Joyo Wahono dalam webinar "Tak Hanya Sawit, Indonesia Kaya Beragam Bahan Bakar Nabati" yang diikuti di Jakarta, Rabu.

Ia pun mengusulkan agar pemerintah mendorong penggantian Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang menghasilkan sekitar 3 ribu megawatt listrik dengan pembangkit listrik tenaga biomassa lokal, tenaga air dan tenaga surya.

Baca juga: PLN punya 100 mitra binaan kelola sampah jadi energi alternatif

"Dengan demikian tarif BPP (Biaya Pokok Penyediaan) PLN (Perusahaan Listrik Negara) bisa turun drastis sampai 50 persen di berbagai lokasi dan akan meningkatkan keandalan kita. Pasalnya kita tidak akan kita bergantung lagi dengan diesel yang banyak komponen impornya juga," katanya.

Ia mencontohkan saat ini pihaknya telah mulai melakukan penanaman gamal di Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan teknik tumpang sari sehingga membuat jagung tumbuh lebih subur. Tanaman gamal ini yang akan dijadikan sumber PLT di wilayah tersebut.

Menurutnya, PLT biomassa lokal dapat menghasilkan 5 hingga 500 kilowatt listrik, dan sebaiknya disinergikan bersama PLT surya dan baterai. Joyo pun berharap PLN dapat menjadi off-taker dari listrik yang dihasilkan oleh PLT biomassa lokal.

Baca juga: ITPLN miliki laboratorium gasifikasi biomassa dan sampah

"Di samping itu, kami ingin perusahaan swasta nasional yang berperan dalam memproduksi listrik dengan pembangkit listrik tenaga biomassa lokal ini. Agar mereka tidak hanya berperan dari sisi komersialnya tapi juga kompetensinya," ucapnya.

Berdasarkan perhitungannya, penggunaan biomassa lokal tidak hanya akan menguntungkan negara karena tidak perlu mengimpor lebih banyak diesel, tapi juga berdampak positif terhadap masyarakat di sekitar PLT biomassa lokal.

Joyo pun memperkirakan 500 mw listrik yang dihasilkan PLT biomassa lokal akan menciptakan lapangan kerja bagi 200 ribu orang, merestorasi 1 juta hektare lahan yang terdegradasi, mengaliri listrik 1 juta rumah tangga miskin, dan mengurangi emisi 30 juta ton setara karbondioksida.

Baca juga: Pemerintah susun strategi pengembangan bioenergi

Pewarta: Sanya Dinda Susanti
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2021