Frankfurt (ANTARA) - Saham-saham Jerman berakhir sedikit lebih tinggi pada perdagangan Rabu waktu setempat (17/11/2021), melanjutkan reli untuk hari keenam berturut-turut dengan indeks acuan DAX 40 di Bursa Efek Frankfurt bertambah 0,02 persen atau 3,27 poin, menjadi menetap di 16.251,13 poin.

Indeks DAX 40 menguat 0,61 persen atau 99,22 poin menjadi 16.247,86 poin pada Selasa (16/11/2021), setelah meningkat 0,34 persen atau 54,57 poin menjadi 16.148,64 poin pada Senin (15/11/2021), dan terangkat 0,07 persen atau 10,96 poin menjadi 16.094,07 poin pada Jumat (12/11/2021).

Dari 40 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks DAX 40, sebanyak 16 saham berhasil membukukan keuntungan, sementara 23 saham mengalami kerugian dan satu saham diperdagangkan tidak berubah.

Bursa Efek Frankfurt terhitung sejak 20 September 2021 secara resmi memperluas komponen indeks DAX 30 menjadi 40 saham atau menjadi indeks DAX 40.

Siemens Healthineers AG, perusahaan induk dari beberapa perusahaan teknologi medis Jerman melambung 5,60 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Disusul oleh saham perusahaan penyedia layanan makanan secara daring HelloFresh yang melonjak 3,27 persen, serta perusahaan layanan pemesanan dan pengiriman makanan daring multinasional Eropa Delivery Hero SE terangkat 1,98 persen.

Di sisi lain, Fresenius SE & Co. KGaA, grup perusahaan perawatan kesehatan global dengan produk dan layanan untuk dialisis di rumah sakit dan perawatan medis pasien di rumah, mengalami kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya kehilangan 2,15 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan manufaktur mesin pesawat terbang Jerman MTU Aero Engines AG yang merosot 1,95 persen, serta perusahaan penyedia layanan dialisis ginjal, memproduksi dan mendistribusikan peralatan perawatan pasien dialisis Fresenius Medical Care AG & Co. KGaA melemah 1,86 persen.

Baca juga: IHSG ditutup menguat di tengah pelemahan bursa regional
Baca juga: Rupiah kembali melemah dipicu kenaikan imbal hasil obligasi AS
Baca juga: Saham Jepang berakhir lebih rendah, indeks Nikkei jatuh 0,40 persen

 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021