London (ANTARA) - Saham-saham Inggris ditutup di zona merah pada perdagangan Rabu waktu setempat (17/11/2021), memperpanjang kerugian untuk hari kedua berturut-turut dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London jatuh 0,49 persen atau 35,77 poin, menjadi menetap di 7.291,20 poin.

Indeks FTSE 100 terpangkas 0,34 persen atau 24,89 poin menjadi 7.326,97 poin pada Selasa (16/11/2021), setelah menguat 0,05 persen atau 3,95 poin menjadi 7.351,86 poin pada Senin (15/11/2021), dan merosot 0,49 persen atau 36,27 poin menjadi 7.347,91 poin pada Jumat (12/11/2021).

London Stock Exchange Group, kelompok perusahaan penyelenggara perdagangan saham dan sekuritas serta informasi keuangan berbasis di London, berkinerja terburuk (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terperosok 6,03 persen.

Diikuti oleh grup perusahaan teknik industri multinasional Inggris Spirax-Sarco Engineering yang anjlok 4,94 persen, serta perusahaan energi Skotlandia SSE kehilangan 4,28 persen.

Sementara itu, Sage Group, kelompok perusahaan produsen perangkat lunak multinasional Inggris, melonjak 9,74 persen, menjadi pencetak keuntungan paling tinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan konsultan teknologi informasi multinasional Inggris Aveva Group yang terangkat 2,92 persen, serta perusahaan penyedia produk dan layanan untuk deteksi ancaman dan selundupan, perangkat medis, energi, dan komunikasi Smiths Group Plc meningkat 2,90 persen.

Baca juga: Saham Jerman lanjutkan reli, indeks DAX 40 bertambah 0,02 persen
Baca juga: Saham Prancis untung hari keenam, indeks CAC 40 terkerek 4,25 poin
Baca juga: IHSG ditutup menguat di tengah pelemahan bursa regional

 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021