Sektor perikanan memiliki kontribusi besar terhadap ekonomi dan ketahanan pangan nasional dengan jutaan nyawa bergantung pada sumber daya perikanan ini
Bogor (ANTARA) - Indonesia terus menggaungkan keberhasilan sektor perikanan dalam memenuhi standar keberlanjutan global Marine Stewardship Council (MSC).

Simpulan itu, menurut taklimat media MSC Indonesia yang diterima ANTARA di Bogor, Jawa Barat, Kamis, muncul dari webinar menyambut Hari Ikan Nasional 2021 yang digagas bersama MSC Indonesia bersama Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia (Ditjen PDSPKP KKP) bertema "Keberlanjutan Sumber Daya Ikan Nasional Untuk Ketahanan Pangan".

"Sektor perikanan memiliki kontribusi besar terhadap ekonomi dan ketahanan pangan nasional dengan jutaan nyawa bergantung pada sumber daya perikanan ini," kata Direktur MSC di Indonesia Hirmen Syofyanto.

Ia mengatakan menyambut Hari Ikan Nasional 2021 yang diperingati pada tiap 21 November, KKP, MSC bersama mitra dan nelayan tradisional berkomitmen menggaungkan perkembangan program perbaikan perikanan.
 
Tangkapan layar webinar menyambut Hari Ikan Nasional 2021 yang digagas MSC Indonesia dan Ditjen PDSPK PKKP bertema "Keberlanjutan Sumber Daya Ikan Nasional Untuk Ketahanan Pangan", Selasa (16/11/2021). (FOTO ANTARA/HO-MSC Indonesia)


Webinar yang dilaksanakan pada Selasa (16/11) itu juga mengupayakanoptimalisasi program pemasaran produk perikanan (seafood) berkelanjutan Indonesia.

Webinar itu digelar dengan mengundang berbagai pihak (penta helix) seperti pemerintah, organisasi, industri, media, akademisi serta masyarakat umum dan dihadiri oleh lebih dari 200 peserta yang ikut hingga di akhir sesi.

Narasumber yang dihadirkan adalah Direktur Pemasaran, Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (Ditjen PDSPKP)KKP Machmud, SP, M.Sc, Sarah Hutapea yang mewakili PT Harta Samudera dan Janti Djuari dari Asosiasi Perikanan Pole & Line dan Handline Indonesia.

Saat membuka webinar itu, Direktur Pemasaran Ditjen PDSPKP KKP Machmud menyatakan bahwa perikanan berkelanjutan tidak hanya berhenti di praktik, tapi juga pelaku bisnis dan konsumen.

"Untuk itulah hari ini kita menggaungkan keberhasilan Indonesia dan edukasi bagi yang lain," katanya.

Tentu saja, kata dia, hal ini juga untuk mendukung ketahanan pangan nasional, seperti melalui Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan).

"Kita sosialisasi, mengedukasi dan mengajak masyarakat berkreativitas mengolah ikan untuk jadi menu keluarga," katanya.

Sementara itu Hirmen Syofyanto menjelaskan hingga tahun 2021, Indonesia tercatat memiliki tiga perikanan yang berhasil memenuhi standar keberlanjutan global MSC.

Produk perikanan itu adalah tuna sirip kuning dan cakalang yang lebih dari 14.000 ton, yang ditangkap secara berkelanjutan di perairan wilayah timur Indonesia.

Commercial Communication Officer MSC Indonesia Usmawati Anggita menambahkan dalam webinar itu Direktur Pemasaran Ditjen PDSPKP KKP Machmud meluncurkan "teaser" film dokumenter pendek yang mengisahkan keberhasilan nelayan skala kecil di Kabupaten Pulau Buru, Provinsi Maluku, yang telah berhasil memenuhi standar keberlanjutan MSC dan sudah diakui oleh global.

Peluncuran teaser oleh Direktur Pemasaran, Ditjen PDSPKP KKP dalam kegiatan webinar membuka kesempatan yang lebih besar terhadap penyebaran informasi mengenai kemajuan perikanan skalakecil di Indonesia, katanya.

Baca juga: MSC-KKP luncurkan platform pelatihan perikanan berkelanjutan

Baca juga: KKP-MSC sinergi perluas pemasaran hasil perikanan Indonesia

Baca juga: Pengakuan global, tuna Indonesia raih ekolabel MSC lagi

Baca juga: Membangun perikanan berkelanjutan dengan sinergi triple helix

 

Pewarta: M Fikri Setiawan
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021