Jakarta (ANTARA) - Film "Ranah 3 Warna" akan memulai debut perdananya dalam ajang Jakarta Film Week (JFW) 2021 yang berlangsung pada 18-21 November 2021.

Sebelumnya, film ini telah mengalami penundaan karena pandemi COVID-19. "Ranah 3 Warna" merupakan adaptasi dari buku trilogi dengan judul yang sama karya Ahmad Fuadi ini.

"Ranah 3 Warna" mengisahkan tentang perjuangan seorang pemuda bernama Alif Fikri, menempuh pendidikan tinggi di negara Eropa. Frasa 'Man Shabara Zhafira' atau yang berarti 'siapa yang bersabar akan beruntung', menjadi sebuah pesan besar dalam film yang disutradarai Guntur Soeharjanto tersebut. 

Baca juga: Empat film Indonesia tayang pada Festival Film Fra Sor di Norwegia

"Film ini berkisah tentang seorang pemuda yang sudah berusaha sekuat tenaga untuk meneruskan pendidikan, namun belum juga berhasil. Sebelumnya menggunakan frasa 'Man Jadda Wa Jadda', namun ternyata perlu juga adanya kesabaran, 'Man Sabhara Zhafira'," ujar Guntur dalam keterangan resminya pada Kamis.

Terkait terpilihnya film "Ranah 3 Warna" yang diputar perdana di JFW, Titan Hermawan, Direktur Utama PT MNC Pictures, mengungkapkan rasa bangganya. Baginya, ini adalah sebuah kehormatan tersendiri bisa hadir untuk menyemarakkan JFW.

"Film ini adalah film yang sangat sarat pesan moral. Terlebih melalui Official Selection JFW, saatnya dunia memandang Indonesia lewat karya dalam hal ini 'Ranah 3 Warna' yang bisa menjadi representasi Indonesia di mata internasional," kata Titan.

"Ranah 3 Warna" akan rilis di bioskop pada 2022. Film yang dibintangi Arbani Yasiz tersebut memiliki banyak pesan moral, yakni tentang keberagaman dan nilai kehidupan tentang perjuangan yang membutuhkan kesabaran.

Selain Arbani Yasiz, aktor dan aktris lain yang juga terlibat adalah Amanda Rawles, Teuku Rassya, Maudy Koesnaedi, David Chalik, Donny Alamsyah dan Tanta Ginting. 

Baca juga: Djenar Maesa Ayu berharap film bisa jadi wadah "awareness" isu sosial

Baca juga: Soundtrack film "Nussa" raih piala AMI 2021

Baca juga: "Don't Look Up" perlihatkan kecemasan tabrakan komet dan bumi

Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021