Shanghai (ANTARA) - Saham-saham China di bursa utama Shanghai berakhir lebih rendah pada perdagangan Kamis, dipimpin oleh ekuitas terkait metaverse karena media pemerintah mengisyaratkan adanya risiko, sementara pengembang real estat jatuh di tengah kesulitan likuiditas.

Indikator utama Bursa Efek Shanghai, Indeks Komposit Shanghai merosot 0,47 persen atau 16,66 poin menjadi menetap di 3.520,71 poin, sedangkan indeks saham unggulan CSI300 jatuh 0,99 persen atau 48,14 poin menjadi ditutup pada 4.837,62 poin.

Perusahaan-perusahaan media kehilangan 2,7 persen, dipimpin oleh saham terkait metaverse, setelah media pemerintah People's Daily menerbitkan sebuah artikel yang memberitahu orang untuk berpikir rasional tentang metaverse.

Para pengembang real estat merosot 2,1 persen di tengah kekhawatiran atas kesulitan likuiditas di sektor ini.

China Evergrande Group mengatakan menjual seluruh sahamnya di HengTen Network Holdings seharga 2,13 miliar dolar Hong Kong (273,5 juta dolar AS), sementara Country Garden Services mengumpulkan 8 miliar dolar Hong Kong (1 miliar dolar AS) dari penjualan 150 juta saham baru.

Baca juga: Saham China dibuka merosot, berbalik dari keuntungan sesi sebelumnya

Saham sektor teknologi informasi dan perusahaan perawatan kesehatan masing-masing merosot lebih dari 1,7 persen.

Saham-saham litium memperpanjang kenaikan dari sesi sebelumnya, dengan Tibet Summit Resources Co, Chengxin Lithium Group dan Tianqi Lithium Corp melambung antara 5,0 persen hingga 10 persen.

Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi (MIIT) China mengatakan negara itu akan memandu pembuat baterai litium untuk meningkatkan inovasi teknologi dan meningkatkan kualitas produk.

Saham-saham batu bara terdongkrak 1,1 persen. China akan mendirikan fasilitas pinjaman khusus senilai 200 miliar yuan (31,35 miliar dolar AS) untuk mendukung penggunaan batu bara secara bersih, kata penyiar negara CCTV, Rabu (17/11/2021).

Baca juga: Saham Jepang ditutup rugi, Indeks Nikkei jatuh 0,30 persen

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021