Jakarta (ANTARA) - Du kelompok dari pelajar SMA Negeri terlibat tawuran di Jalan Raden Said Sukamto, Duren Sawit, Jakarta Timur, hanya karena kalah pertandingan futsal, pada Rabu kemarin sore.

Video amatir aksi tak terpuji kedua kelompok pelajar itu pun viral di media sosial. Aksi tersebut sempat membuat resah warga dan pengendara yang melintas.

Baca juga: Satu orang tewas akibat tawuran di Cipinang

"Kemarin tiba-tiba aja ramai. Ada sekitar 12 orang pukul-pukulan. Namanya di jalan raya jadi macet karena banyak orang pulang kerja," kata saksi mata, Daryati, di Jakarta, Kamis.

Akibat hal tersebut dua orang pelajar pun diamankan oleh pihak kepolisian dengan barang bukti berupa "knuckle" atau alat pukul yang digunakan di tangan.

Plt. Kepala Sekolah SMAN 91 Jakarta, Marihot Malau, mengatakan dirinya mendapatkan informasi dari pihak kepolisian Pondok Kopi bahwa ada dua pelajar yang diamankan.

"Saya dapat telpon dari kepolisian pondok kopi. Di sini sudah ditahan dua orang siswa saya kelas 12 dan mereka ini sebenarnya kegiatan pembelajaran jarak jauh di rumah," kata Marihot.

Baca juga: Dua kelompok massa terlibat bentrokan di Cipinang Muara

Marihot menjelaskan berdasarkan keterangan dua pelajar yang diamankan itu sedang menyaksikan pertandingan futsal sebelum bentrokan terjadi.

"Menurut cerita mereka itu menonton adik kelas mereka main," ujar Marihot.

Dia pun meminta maaf kepada semua pihak atas aksi tak terpuji yang dilakukan oleh siswanya sehingga menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.

"Kita menyikapi ini dan membuat komitmen agar ke depan anak-anak ini tidak buat keributan. Beruntung tidak ada korban. Atas nama SMA 91 saya minta maaf. Ini pelajaran buat kita," tutur Marihot.

Baca juga: Kericuhan Jalan Pemuda libatkan ojol dan debt collector

Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2021