Jakarta (ANTARA News) - Indonesia terus memperkuat kerja sama Selatan-Selatan dengan memberikan pelatihan dan pemagangan bidang pertanian kepada Bangladesh, Fiji, Laos, Sri Lanka, Timor Leste dan Komoros (Afrika Timur).

Pelatihan tentang teknologi pascapanen buah dan sayuran bagi kelima negara Asia Pasifik serta program pemagangan bagi para petani negara Komoros (Afrika Timur) itu diselenggarakan pada 7-21 April di Lembang, Jawa Barat, serta 3 April - 27 Mei di Jakarta, Yogyakarta, serta Lembang dan Kuningan, Jawa Barat.

Dirjen Amerika dan Eropa Kemlu RI, Retno Marsudi, dalam sambutannya saat membuka kedua kegiatan itu di Jakarta, Kamis, mengatakan, program pelatihan dan pemagangan tersebut merupakan salah satu manifestasi komitmen Indonseia untuk membantu pembangunan sesama negara berkembang khususnya di sektor pertanian.

Sektor pertanian merupakan aset penting "soft power diplomacy" Indonesia.

Dalam hal ini, Indonesia telah berperan aktif dalam menfasilitasi proses pertukaran pengalaman di bidang pertanian melalui pelatihan, pemagangan dan pengiriman tenaga ahli ke berbagai negara Asia, Pasifik, dan Afrika selama lebih dari tiga dasawarsa, katanya.

Melalui kerja sama di sektor pertanian ini, Retno Marsudi yakin bahwa negara-negara berkembang dapat ikut berkontribusi dalam upaya meningkatkan ketahanan pangan dunia yang kini mendapat perhatian masyarakat dunia.

Sementara itu, Sekjen Kementerian Pertanian Hari Priyono mengatakan, berbagai kebijakan pemerintah RI untuk menjamin tercapainya ketahanan pangan nasional telah membuahkan hasil terbukti dari dicapainya swasembada beras nasional pada 2008.

Ia mengatakan, posisi sektor pertanian strategis dalam perekonomian Indonesia dan pemerintah terus berupaya memenuhi kebutuhan konsumsi nasional guna menjamin akses masyarakat ke bahan makanan yang menjadi salah satu hak dasar manusia.

Berkaitan dengan program pelatihan tentang teknologi pascapanen buah dan sayuran, Kemenlu RI menyebutkan, program tersebut diikuti delapan orang peserta dari lima negara Asia Pasifik serta enam orang dari Indonesia.

Pelatihan yang diselenggarakan Direktorat Kerja Sama Teknik, Ditjen Informasi dan Diplomasi Publik Kemlu RI bersama Kementerian Pertanian RI itu akan difokuskan pada materi mengenai proses pengolahan, pengemasan dan pemasaran hasil pertanian khususnya buah dan sayuran.

Program pemagangan bagi lima orang petani asal Komoros akan dilakukan di beberapa balai dan pusat pelatihan pertanian di Yogyakarta, Kuningan dan Lembang (Jawa Barat) dengan memadukan sei kelas dan praktek intensif di lapangan.

Acara pembukaan program pelatihan dan pemagangan itu dihadiri sejumlah pejabat terkait Kemlu dan Kementerian Pertanian RI serta Sekretariat Negara dan perwakilan Kedubes negara peserta dan JICA Jakarta.(*)
(T.R013/A035)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011